Politisi AS Usul Pangkas Bantuan Luar Negeri untuk Bangun Tembok Perbatasan

EpochTimesId – Seorang anggota Kongres Amerika Serikat memperkenalkan sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang akan membantu pendanaan pembangunan tembok perbatasan. RUU itu mengusulkan untuk memangkas bantuan asing ke negara-negara asal imigran ilegal yang masuk ke Amerika Serikat.

Politisi Partai Republik, Andy Biggs yang memperkenalkan RUU itu, memberi judul RUU usulannya sebagai, “RUU Pendanaan dan Penyelesaian Tembok Perbatasan. RUU itu mengusulkan hukuman pemangkasan bantuan senilai 2.000 dolar AS (28 juta rupiah) untuk setiap imigran yang secara ilegal menyeberang ke tanah Amerika. Uang dari hukuman ini kemudian akan diarahkan kembali untuk membangun tembok perbatasan.

“Kami gagal mengamankan dana untuk dinding perbatasan. Sementara itu, agen Patroli Perbatasan kami menderita demoralisasi kerugian sumber daya dan personel,” kata Biggs dalam sebuah pernyataan. “Kita harus membiayai, memulai, dan menyelesaikan tembok perbatasan tanpa penundaan lebih lanjut.”

Pada tanggal 23 Maret, Trump menandatangani RUU pengeluaran 1,3 triliun dolar AS yang termasuk 654 miliar dolar dalam pendanaan untuk pertahanan. Akan tetapi hanya 1,6 miliar dolar dalam bentuk dana untuk tembok perbatasan, salah satu janji kampanye Trump.

Nilai tersebut jauh lebih sedikit dari perkiraan kebutuhan 25 miliar untuk penyelesaian tembok beserta sistem pengamanan perbatasan. Pentingnya tembok itu membuat Trump mengancam akan memveto RUU Pengeluaran Negara.

Undang-undang yang baru diperkenalkan juga mengusulkan pengembalian upah lembur untuk karyawan Patroli Perbatasan dengan tarif yang sama seperti semua lembaga penegak hukum Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) lainnya. Selain itu, RUU akan menginstruksikan sekretaris DHS untuk mengambil tindakan dalam memasang hambatan fisik dan teknologi untuk mencegah penyeberangan ilegal, yang dianggap perlu.

“Itu adalah bantuan asing, itu bukan mencuri uang. Ini adalah uang yang kami sediakan dan banyak dari orang-orang ini menyeberang bukan di pelabuhan masuk, mereka tidak datang meskipun secara hukum berusaha masuk ke negara kami—mereka membobol negara kita,” ujar Biggs.

Pada bulan Juli, lebih dari 31.300 imigran gelap ditangkap oleh Patroli Perbatasan pada kawasan sekitar pintu masuk resmi di perbatasan barat daya, menurut statistik Kepabeanan dan Perlindungan Perbatasan (CBP). Pada bulan Juni sekitar 34.100 imigran ilegal tertangkap.

Pada tahun 2017, sekitar 303.916 orang secara total ditangkap oleh patroli perbatasan. Dengan menggunakan angka-angka itu, RUU baru pada dasarnya bisa mengumpulkan sekitar 600 juta dolar setiap tahun. Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari undang-undang baru.

Tembok perbatasan sudah ada di perbatasan AS-Meksiko tetapi hanya di beberapa tempat. Kebanyakan penyeberangan ilegal terjadi di Lembah Rio Grande Texas, di mana Sungai Rio Grande yang berliku menjadi perbatasan alami antara Amerika Serikat dan Meksiko. (Bowen Xiao/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

FOKUS DUNIA

NEWS