Epochtimes.id- Tim penyelamat menggunakan helikopter dan speed boat pada Jumat (17/08/2018) untuk mengevakuasi ribuan orang yang terdampar di atap mereka setelah dilanda banjir.
Melansir dari Associated Press, Bencana alam ini belum pernah terjadi sebelumnya di negara bagian Kerala di India selatan. Data sementara menyebutkan lebih dari 320 orang tewas.
“Negara bagian Kerala menghadapi banjir terburuk dalam 100 tahun,” pejabat terpilih negara bagian di kantor Pinarayi Vijayan dalam tweetnya.
Hujan deras berhenti setelah seminggu, tim penyelamat bergerak cepat untuk membawa mereka yang terdampar banjir ke 1.500 pengungsian yang dikelola negara.
Tim penyelamat menggunakan lebih dari belasan helikopter dan sekitar 400 kapal di seluruh negara bagian.
Vijayan mengatakan kepada wartawan bahwa sedikitnya 324 orang tewas dan lebih dari 220.000 orang mengungsi ke kamp pengungsian.
Hujan deras selama delapan hari terakhir memicu banjir, tanah longsor mengakibatkan rumah dan jembatan runtuh. Kerusakan ini menyebabkan terganggunya layanan udara dan kereta api di negara bagian Kerala. Wilayah ini adalah tujuan wisata populer dengan pemandangan indah, air terjun dan pantai yang indah.
Kantor berita New Delhi Television melaporkan bahwa negara itu menghadapi krisis baru dengan beberapa rumah sakit menghadapi kekurangan oksigen dan kehabisan bahan bakar.
Musim Maut Mematikan
Musim hujan menewaskan ratusan orang setiap tahun di India. Musim hujan berlangsung dari Juni hingga September.
Banjir telah melanda 12 dari 14 distrik di Kerala, dengan ribuan rumah rusak sejak Juni. Lahan pertanian di 32.500 hektar mengalami kerusakan.
Bandara internasional di Kochi, kota pelabuhan utama, menghentikan operasi penerbangan hingga 18 Agustus setelah landasan pacu dilanda banjir.
Pihak berwenang juga meminta wisatawan untuk menjauh dari stasiun bukit Munnar di distrik Idukki karena dilanda banjir.
Lebih dari 1.000 orang telah kehilangan nyawa mereka di tujuh negara bagian sejak awal musim hujan pada bulan Juni. Press Trust of India melaporkan, banjir mengakibatkan sebanyak 407 orang tewas di Kerala, 190 di Uttar Pradesh, 183 orang di Benggala Barat, 139 di Maharashtra, 52 di Gujarat, 45 di Assam dan 11 di negara bagian Nagaland. (asr)