EpochTimesId – Amerika Serikat dan Korea Utara masih terus bernegosiasi mengenai denuklirisasi. Pada sisi lain, perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok sedang memanas. Dilaporkan bahwa ada rumor yang beredar menyebutkan bahwa Xi Jinping akan menemui Putin di Moskow dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral pada bulan September.
Kedua pemimpin itu kemudian akan mengunjungi Korea Utara untuk mencegah Kim Jong-un ‘berlari’ menjauhi mereka, berjalan kian dekat dengan AS yang membuat kubu komunis makin terisolasi.
RIA Novosti dan Tass mengutip ucapan Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka memberitakan bahwa Presiden Xi Jinping akan mengunjungi Rusia pada bulan September mendatang. Mereka akan berpartisipasi dalam Eastern Economic Forum ke-4 yang diselenggarakan di kota timur Rusia Vladivostok pada 6-7 September.
Yang Jiechi, anggota Komite Sentral PKT pada 15 Agustus 2018 berada di Moskow untuk bersama pihak Rusia menjadi mediator pertemuan konsultasi keamanan strategis Tiongkok-Rusia babak ke-14. Situasi yang dianggap sebagai pembuka jalan bagi kunjungan Xi Jinping ke Rusia pada bulan September nanti.
Pada hari itu Putin mengatakan siap untuk bertemu dengan Kim Jong-un dalam waktu dekat, guna mengadakan pembahasan masalah bilateral.
Jika Kim Jong-un hadir, itu berarti dia akan bertemu dengan Xi Jinping. Selain itu, Media Korea Selatan ‘Chosun Ilbo’ pada 14 Agustus melaporkan bahwa Xi Jinping juga mungkin untuk mengunjungi Pyongyang selama peringatan 70 tahun Hari Nasional Korea Utara pada 9 September 2018.
Laporan mengutip seorang sumber di Tiongkok mengungkapkan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, Pemda Propinsi Liaoning mulai lebih serius dalam membasmi penyelundupan yang marak terjadi di kota Dandong, Liaoning. Frekuensi pemeriksaan identitas pengguna jalan juga lebih tinggi.
Pemeriksaan itu ada hubungannya dengan akses lintas perbatasan para pejabat senior kedua negara. Diperkirakan ‘operasi’ yang dilakukan saat ini berkaitan dengan rencana Xi Jinping berkunjung ke DPRK.
Selain itu, media Korea Selatan menyebutkan bahwa Korea Utara mulai 11 Agustus hingga 5 September melarang tur asing membawa turis ke Korea Utara. Korut juga melarang kunjungan perusahaan asing ke Korea Utara. Kabarnya hal ini juga ada hubungannya dengan rencana kunjungan Xi Jinping.
Situs resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 26 Juli telah mengumumkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Kong Xuanyou menemui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho di Pyongyang. Beberapa analis percaya bahwa Kong Xuanyou mungkin sudah melakukan banyak pekerjaan persiapan untuk kunjungan Xi Jinping ke DPRK.
Jika Xi Jinping mengunjungi Korea Utara sekitar 9 September, itu akan menjadi kunjungan pertamanya ke DPRK setelah dia menjabat. Kim Jong-un telah mengunjungi Tiongkok 3 kali pada tahun ini, ketika bertemu Xi Jinping untuk pertama kalinya pada bulan Maret lalu Kim Jong-un telah menyampaikan undangan kepada Xi untuk berkunjung ke Pyongyang pada saat yang tepat.
Beberapa analis percaya bahwa probabilitas Xi Jinping mengunjungi Korea Utara pada saat negara tersebut merayakan ulang tahun ke-70 tahun cukup tinggi. Apalagi Putin pun dalam waktu dekat akan berkunjung ke DPRK, jadi mungkin saja kedua kepala negara akan bersama mengunjungi Pyongyang pada bulan September untuk mengikuti perayaan hari jadi DPRK ke 70 bukanlah hal yang mustahil.
Selain itu, setelah pertemuan tingkat tinggi Tiongkok-DPRK sampai 3 kali tahun ini, hubungan berkembang ke arah menghangat. Korea Utara dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian mengharapkan dukungan keuangan Tiongkok, namun saat ini AS dan Korea Utara juga sedang banyak saling kontak dalam urusan denuklirisasi. Bagaimana pun juga PKT khawatir kalau-kalau Kim Jong-un ‘berlari’ ke pihak AS, jadi meningkatkan hubungan bilateral telah menempati probabilitas yang cukup tinggi.
Tetapi beberapa analis percaya bahwa dalam situasi perang dagang AS-Tiongkok sedang mengalami kebuntuan ini, ditambah lagi masalah denuklirisasi masih terus digodok oleh Amerika Serikat dan Korea Utara. Amerika telah berulang kali menuduh PKT sebagai penghalang kelancaran negosiasi mereka dengan DPRK.
Kunjungan Xi Jinping ke Pyongyang mungkin akan membuat hubungan DPRK-AS jadi buruk. Sehingga menyebabkan Amerika Serikat menuntut pertanggungjawaban Tiongkok. (Li Yun/NTDTV/Sinatra/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA