Tiongkok terkenal untuk barang-barang tiruan, termasuk versi palsu dari merek pakaian terkenal, gadget elektronik, dan barang mewah. Akibatnya, para konsumen Tiongkok telah beralih ke layanan otentikasi untuk memverifikasi bahwa barang yang mereka beli adalah asli.
Sekarang, ironisnya, beberapa layanan yang dirancang untuk melawan barang palsu tersebut telah terungkap menjadi palsu juga.
Media Tiongkok yang dikelola pemerintah, Beijing Youth Daily, melaporkan pada 27 Agustus kisah Zhang, yang pergi ke layanan otentikasi untuk tas bahu merek mewah yang dibeli melalui platform online pada bulan Juli. Layanan tersebut kemudian menegaskan kecurigaan Zhang, bahwa tas itu tiruan.
Zhang kemudian menemui platform tempat dia membeli tasnya. Platform tersebut membantah tas itu tiruan dan menawarinya nama perusahaan tempat ia dapat membawa tas tersebut untuk memeriksa keasliannya. Setelah masuk ke situs web perusahaan autentikasi yang disediakan oleh platform, Zhang menyadari bahwa perusahaan itu palsu: Konten situs web, termasuk logonya, disalin langsung dari situs web layanan pertama yang dia gunakan.
Beijing Youth Daily mengatakan bahwa perusahaan layanan otentikasi palsu tersebut tidak membalas permintaan untuk komentar.
Tiongkok adalah sumber dari sebagian besar barang palsu di dunia, dan pasar AS adalah salah satu tujuan utama. Menurut laporan tahun 2017 tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, semua barang palsu yang berasal dari Hong Kong dan Tiongkok yang disita oleh agen bea cukai AS pada tahun 2017 akan memiliki nilai sekitar US$940 juta jika barang asli.
Di Tiongkok, sebuah industri yang didedikasikan untuk layanan otentikasi merek mewah telah tumbuh dengan mantap dalam beberapa tahun terakhir, karena pemalsuan produk yang meluas.
Banyak barang palsu dijual melalui platform e-commerce seperti Taobao dan Pinduoduo dari Alibaba. Pada bulan Januari, Perwakilan Perdagangan AS menempatkan Taobao dalam daftar Notorious Markets (pasar yang terkenal dengan kualitas buruk) untuk pelapak-pelapak (marketplace) yang terlibat di dalamnya, mengambil manfaat, atau menutup mata terhadap pemalsuan, untuk tahun kedua berturut-turut atas dugaan pemalsuan.
Pada bulan Januari, seorang netizen Tiongkok meminta bantuan pada Zhihu, layanan Tiongkok yang setara dengan Quora, mencari informasi tentang layanan otentikasi yang andal untuk barang-barang mewah. Dia menjelaskan bahwa dia membutuhkan informasi itu karena seorang teman baiknya hampir putus dengan istrinya setelah produk Givenchy yang dia beli untuknya ternyata palsu.
Liang Chen berhenti dari pekerjaannya sebagai dokter gigi setelah 10 bulan menjadi asisten di departemen otentikasi produksi sebuah perusahaan e-commerce, menurut laporan Mei 2016 di portal berita Tiongkok Sina. Dia menjelaskan bahwa dia ingin menjadi ahli otentikasi barang mewah, sebuah profesi yang katanya memiliki potensi karir yang lebih baik.
Keterampilan otentikasi biasanya termasuk memeriksa garis jahit, ukuran kancing, dan jenis kulit pada tas. Untuk barang-barang dengan logam yang terpasang, seseorang dapat belajar bagaimana membedakan antara bahan-bahan material murah dan mahal.
Ada juga kelas-kelas kursus yang mengajarkan orang bagaimana menjadi ahli otentikasi barang mewah. Tetapi bahkan beberapa kelas ini curang, menurut artikel 16 Mei oleh China Youth Daily yang dikelola negara, mengutip contoh sebuah kelas di Beijing yang berjanji untuk mengajar orang-orang untuk menjadi ahli hanya dalam enam hari. (ran)