EpochTimesId – Wakil Ketua Partai komunis Tiongkok (PKT) dalam pertemuan resmi dengan Jepang mengungkapkan pandangannya tentang konflik perdagangan Amerika Serikat-Tiongkok untuk pertama kalinya. Dia mengatakan bahwa perselisihan antara kedua negara bukan perang dagang. Pandangan Wang pada dasarnya konsisten dengan pandangan Presiden AS, Donald Trump.
Wang Qishan menemui delegasi yang dipimpin oleh presiden Asosiasi Jepang-Tiongkok, Takeshi Noda, pada 24 Agustus di Beijing. Kedua belah pihak sama-sama menyatakan akan bekerja keras untuk meningkatkan hubungan bilateral. Noda mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Wang Qishan secara resmi bertemu dengan delegasi Jepang, setelah diangkat menjadi wakil ketua PKT, pada Maret 2018.
Kantor berita Jepang, Kyodo melaporkan pada 25 Agustus bahwa kedua pihak juga membicarakan masalah konflik perdagangan Tiongkok-AS yang semakin meruncing. Wang Qishan berpendapat bahwa pergesekan dalam perdagangan kedua negara adalah sangat alami. Dia tidak menganggapnya sebagai perang dagang. Pada kesempatan itu Wang juga mengungkapkan bahwa situasi dan latar belakang di Amerika Serikat sedang dianalia untuk memberikan respon yang diperlukan.
Sedangkan Presiden Trump melalui berita di tweetnya pada 4 April tahun ini telah menegaskan tidak sependapat dengan istilah perang dagang. Istilah itu digunakan untuk menggambarkan perselisihan yang terjadi dalam perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
“Kita tidak berperang dagang dengan Tiongkok. AS telah kalah dalam perselisihan perdagangan selama bertahun-tahun lalu yang dilakoni oleh orang-orang bodoh, yang tidak kompeten, orang-orang yang mewakili Amerika Serikat pada waktu itu. Karena itu kita sekarang memiliki defisit perdagangan 500 miliar dolar AS setiap tahun. Ditambah lagi kerugian dari pencurian kekayaan intelektual senilai 300 miliar dolar. Itulah sebabnya kita tidak bisa membiarkan perdagangan tidak adil ini terus berlanjut!” Trump berkicau di Twitter.
Wang Qishan diakui sebagai sekutu terpercaya dan terpenting bagi Xi Jinping. Wang yang sudah mundur dari jabatan di Politbiro Tiongkok diangkat menjadi Wakil Kepala Negara melalui Dwi Konperensi yang diadakan pada bulan Maret tahun ini. Dalam 20 tahun terakhir, pejabat wakil presiden Partai komunis Tiongkok umumnya dipilih dari anggota Komite Tetap Biro Politik Partai Komunis Tiongkok atau anggota Politbiro.
Wang Qishan pernah menjadi wakil perdana menteri Tiongkok yang bertanggung jawab atas keuangan dan perdagangan. Dia juga memiliki pengalaman dalam berurusan dengan Amerika Serikat.
Dunia luar memprediksi bahwa Wang akan sangat diharapkan untuk memainkan peran penting dalam masalah perdagangan dengan AS. Namun, dalam 3 putaran perundingan perdagangan dengan AS (bulan Mei dan Juni) semuanya dipercayakan kepala Wakil Perdana Menteri, Liu He, yang merupakan pemikir ekonomi utama Xi Jinping.
Media Hongkong ‘South China Morning Post’ mengutip ungkapan dari sumber yang akrab dengan negosiasi perdagangan Tiongkok-AS memberitakan bahwa Wang Qishan masih memainkan peran penting dalam negosiasi ini, meskipun secara tidak langsung. Menurut sumber bahwa Wang Qishan telah mendominasi dialog strategis antara Tiongkok dan Amerika Serikat selama bertahun-tahun dan sangat dekat dengan Xi Jinping, jadi sarannya masih dapat mempengaruhi Xi Jinping.
Beberapa analis percaya bahwa ungkapan menolak istilah perang dagang yang disampaikan oleh Wang Qishan, mungkin juga sebagai inisiatif untuk meredahkan konflik Tiongkok-AS yang belakangan semakin meruncing. Hal itu akan menyediakan ruang bagi rezim Tiongkok komunis, jika perlu membuat langkah mengalah di kemudian hari. (Xiao Jing/NTDTV/Sinatra/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA