Berlin – Jerman mengumumkan pembentukan badan pemerintah baru untuk mendanai penelitian tentang keamanan dunia maya, baru-baru ini. Badan itu juga diharapkan melepas ketergantungan mereka pada teknologi digital dari Amerika Serikat, dan Tiongkok.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer mengatakan kepada wartawan bahwa negaranya membutuhkan alat-alat baru untuk menjadi pemain top dalam cybersecurity. Penemuan teknologi baru oleh Jerman juga diharapkan akan menopang sistem keamanan dan kemandirian Eropa.
“Ini adalah tujuan bersama kami, bagi Jerman untuk mengambil peran utama dalam cybersecurity pada tingkat internasional. Kami sedang tertinggal di belakang, dan ketika kami tertinggal, kami membutuhkan pendekatan yang benar-benar baru,” Seehofer mengatakan pada konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen.
Badan ini adalah proyek bersama kementerian dalam negeri dan departemen pertahanan Jerman.
Jerman, seperti banyak negara lain, menghadapi ancaman dan serangan cyber yang rutin terhadap jaringan komputer pemerintah dan industri.
Namun, oposisi ‘Hijau’ mengkritik proyek tersebut. “Badan ini tidak akan meningkatkan keamanan teknologi informasi kami, tetapi lebih membahayakannya,” kata anggota parlemen dari koalisi ‘Hijau’, Konstantin von Notz.
Menurut Notz, operasi lembaga itu pada kemampuan ofensif akan merusak upaya diplomatik Jerman untuk membatasi penggunaan senjata cyber secara internasional. “Tiongkok, Korea Utara atau Rusia, menyerukan sumber daya yang langka, untuk difokuskan pada peningkatan sistem yang rentan.
Jerman dan negara-negara Eropa lainnya memang sedang khawatir tentang ketergantungan mereka pada teknologi AS. Kekhawatiran bermula pada bocornya data rahasia pada tahun 2012, oleh mantan kontraktor sipil Edward Snowden. Selain itu, Undang-Undang Patriot AS memberi kekuasaan yang luas kepada pemerintah untuk memaksa perusahaan dalam memberikan data digital.
“Sebagai pemerintah federal, kita tidak bisa berdiam diri dengan penggunaan teknologi sensitif. Kami harus mengamankan dan memperluas teknologi kunci seperti infrastruktur digital kami,” kata Seehofer. (Reuters/The Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA