Koin Berusia 900 Tahun Ditemukan di Israel

Jack Phillips- The Epochtimes

Koin emas langka ditemukan di kota pelabuhan kuno Israel di Kaisarea, menurut laporan yang baru diterbitkan minggu ini. Koin-koin itu diyakini telah disembunyikan sekitar 900 tahun yang lalu.

Sekitar 24 koin tampaknya disembunyikan oleh seseorang yang mungkin ingin mengambilnya kembali, tetapi nyatanya mereka tidak pernah mendapatkannya lagi, seperti dilaporkan oleh BBC pada 3 Desember 2018.

Para arkeolog berpendapat bahwa sang pemilik koin mungkin telah tewas ketika Tentara Salib menginvasi daerah tersebut pada tahun 1101.

Di antara tumpukan koin terdapat dinar Fatimid dan koin abad ke-11 yang langka, yakni koin-koin Bizantium, menurut laporan Times of Israel.

Sebuah gambar yang diambil pada 3 Desember 2018, menunjukkan anting-anting emas kuno yang baru-baru ini ditemukan di sebuah situs penggalian di kota Mediterania, Kaisarea, di Israel. Harta karun 24 koin emas langka yang terdiri dari 18 dinar Fatimiy, merupakan mata uang lokal standar selama waktu itu (909-1171), serta enam koin Bizantium, yang berlaku selama era Kaisar Bizantium, Michael VII Doukas (1071 -1078). (JACK GUEZ / AFP / Getty Images)

 

Selama Perang Salib, Kerajaan Fatimiyah yang sebelumnya berkuasa berhasil dikalahkan dan orang-orangnya dibantai atau diambil sebagai budak, menurut Times.

Selama hampir 1.000 tahun, pot perunggu yang menjadi wadah dari koin-koin itu terletak di antara batu-batu di lubang air setinggi 1,5 meter.

“Orang-orang memecahkan sepotong keramik dan memasukkannya ke dalam tutup bercelah sehingga koin-koin itu tidak akan rontok,” kata Kool kepada publik. “Ini benar-benar tampaknya merupakan kota hasil penaklukan Tentara Salib, yang merupakan peristiwa yang cukup dramatis.”

Sebuah pernyataan dari para peneliti Israel mengatakan bahwa temuan itu mungkin menghubungkan harta karun itu dengan penaklukan Tentara Salib atas kota itu pada 1101, salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah abad pertengahan, seperti dilansir oleh SBS News.

 

“Menurut sumber-sumber tertulis kontemporer, sebagian besar penduduk Kaisarea dibantai oleh tentara Baldwin I (1100–1118), raja dari Kerajaan Tentara Salib Yerusalem,” kata para peneliti.

“Masuk akal untuk mengasumsikan bahwa pemilik harta karun dan keluarganya tewas dalam pembantaian atau dijual ke perbudakan, sehingga tidak dapat mengambil kembali emas mereka.”

Koin dan harta terkait sedang ditampilkan di Museum Israel di Yerusalem, menurut laporan BBC.

Temuan ini berada di lokasi dimana dua harta lainnya dari era Perang Salib yang sama ditemukan, menurut catatan Jerusalem Post. Pot emas dengan perhiasan perak ditemukan di sana pada 1960-an. Sementara itu, bejana perunggu juga ditemukan di area yang sama 30 tahun kemudian. (Osc/asr)

 

FOKUS DUNIA

NEWS