EpochTimesId — Rocket Lab, sebuah perusahaan propulsi roket yang didukung oleh investor dari Silicon Valley meluncurkan sejumlah satelit ke orbit Bumi. Mereka meluncurkan sekumpulan 13 wahana kecil dari Selandia Baru, untuk mempelajari ruang angkasa.
Roket Electron diluncurkan pada 16 Desember malam waktu setempat. Roket pengangkut satelit mini melontar dari satu-satunya tempat peluncuran orbit pribadi di dunia, di Semenanjung Mahia. Roket membawa muatan satelit penelitian berbentuk kubus berukuran 10 centimeter.
Satelit kecil itu disebut CubeSats. Dia akan mengumpulkan data tentang fenomena seperti sabuk radiasi atau gerakan otonom di ruang angkasa, untuk sekelompok universitas dan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA).
Misi NASA itu dinobatkan sebagai Peluncuran Pendidikan Nanosatellites atau ELaNa-19.
Peluncuran Rocket Lab ini akan menyebarkan satelit setelah bertahun-tahun persiapan. Ini merupakan langkah penting dalam perlombaan komersial global untuk menurunkan hambatan keuangan dan logistik terhadap ruang angkasa.
Peluncuran pada hari Minggu lalu ini adalah peluncuran komersial kedua untuk perusahaan Selandia Baru. Mereka sebelumnya mengirim muatan komersial berupa tujuh satelit pada 11 November 2018.
Jika misi ini sukses, maka Rocket Lab berharap dapat meningkatkan aktivitasnya di 2019. Tahun depan mereka menargetkan 16 misi peluncuran lainnya. (Reuters/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA
Simak Juga :
https://youtu.be/rvIS2eUnc7M
