Wang Jingwen
Sejak 2003 sudah ada warga yang membangun vila di pegunungan Qinling, sampai 2012 media RRT mengungkap dikaki pegunungan Qinling telah dibangun lebih dari 300 vila. Pada 2014 Ketua PKT Xi Jinping baru saja menduduki jabatan tertinggi negara, langsung menurunkan perintah untuk membongkar rata vila-vila yang dibangun disana dan berturut-turut 6 kali perintah dikeluarkan, namun tidak digubris.
Pejabat setempat dari kota Xi An dan provinsi Shanxi, justru mengulur-ulur waktu untuk tidak melaksanakan perintah, akhirnya Xi amat marah, lalu mengutus Komite Disiplin Pusat langsung terjun ke daerah untuk menangkap sejumlah besar pejabat kota dan provinsi, akhirnya pada Agustus 2018 baru benar-benar pembongkaran bangunan itu dimulai.
Di kota Beijing, provinsi Guangzhou dan kota Hangzhou, juga banyak pejabat mendirikan vila dengan melanggar peraturan, namun mengapa Xi Jinping tidak mengeluarkan perintah menangkap mereka, melainkan khusus vila Qinling (dibaca: jin ling) yang ditangani? Mengapa pejabat di daerah (provinsi Shanxi) masih tetap berani mendirikan vila disana dengan mempertaruhkan jabatannya?
Karena Qinling ini sangat khusus, pegunungan Qinling senantiasa diagungkan sebagai Vena Naga bagi peradaban bangsa Tionghoa, sebagai tempat terpenting bagi eksistensi dan perkembangan Tiongkok.
Qinling Merupakan Vena Naga Peradaban Bangsa Tionghoa
Qinling sejak dahulu telah melahirkan banyak raja dan kaisar, disana merupakan tempat yang paling banyak didirikan dinasti dalam sejarah kuno Tiongkok.
Penyatuan Tiongkok untuk kali pertama dimulai dari Qinling, sebanyak 13 ibu kota dinasti dalam sejarah didirikan disana, dan sebanyak 73 kaisar juga telah dinobatkan di tempat itu. Mereka semua dimakamkan di provinsi Shanxi, diantaranya yang ternama adalah makam kaisar Qin Shihuang (dibaca: jin she huang), makam kaisar Tang Gaozong Li Zhi dan kaisar wanita Wu Zetian yang dimakamkan bersama di Qian Ling, dan lain-lainnya.
Mengapa berbagai dinasti lebih suka mendirikan ibu kotanya di Qinling? Antara lain alasan yang terpenting adalah Qinling senantiasa diagungkan sebagai Vena Naga bagi peradaban bangsa Tionghoa.
Dari sudut pandang Fengshui, Vena Naga Qinling bermula dari gunung Kunlun, disebut sebagai Naga Tengah dari 3 besar Vena Naga Kunlun, maknanya sangat luar biasa.
Qinling berada dititik pusat peta Tiongkok, juga merupakan satu-satunya pegunungan yang melintang dari timur ke barat, justru karena keberadaannya yang telah memisahkan Tiongkok menjadi bagian selatan dan utara, barulah eksis sungai Qinchuan sepanjang 400 KM yang iklimnya ramah untuk pertanian, akhirnya terciptalah dinasti-dinasti yang makmur antara lain Dinasti Zhou, Qin, Han dan Tang.
Qinling tidak hanya merupakan satu diantara Vena Naga yang banyak terdapat di Tiongkok, melainkan adalah sebuah Vena Naga kaliber kaisar yang tak tertandingi dan yang paling agung. Vena Naga Qinling memiliki 2 buah ‘saluran darah’ Vena Naga yang terkuat yakni, Sungai Yangzi (Chang Jiang) dan Sungai Kuning (Huang He). Diatas Qinling, kedua sungai bertemu menjadi satu, terbentuklah sebuah energi dominan Vena Naga yang tiada tandingannya.
Qinling juga merupakan tempat kelahiran agama Tao, disini terdapat gunung Wu Dao, kitab suci taoisme “Daode Jing” ditulis Laozi disini, dari Hangu Guan (Lintasan Han Gu) menyebar keseluruh dunia.
Jiang Ziya (dibaca: ciang ze ya atau Jiang Shang, adalah ahli strategi Tiongkok kuno, terlahir 1128 SM, yang membantu Raja Wen dan Raja Wu dari Zhou menjatuhkan Dinasti Shang) juga mendapat pencerahan saat memanjing dikaki gunung Qinling tatkala menunggu kedatangan Zhou Wenwang (Raja Wen dari Dinasti Zhou).
Selain dinasti Qin, Han dan Tang, dinasti zaman dahulu berawal di Qinling, perkembangan Partai Komunis Tiongkok (PKT) juga dimulai dari sini.
Di masa perang melawan Jepang, PKT bersembunyi menghimpun kekuatan di kota Yan An selama belasan tahun, meski terlunta-lunta tapi berkat Fengsui baik daerah Yan An membuat PKT berkembang pesat, baru kemudian setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada 1945, mereka turun gunung dan memetik hasil dengan mengusir pemerintahan Partai Kuomintang (Nasionalis) yang telah kehabisan nafas melawan Jepang, ke Taiwan.
Pegunungan Qinling juga merupakan batas daerah Selatan dan Utara Tiongkok, utara Qinling disebut Beifang dan daerah selatan Qinling disebut Nanfang / daerah selatan (Tiongkok). Pengaruh Qinling terhadap kebudayaan Tiongkok juga sangat besar, selain tempat kelahiran agama Tao, banyak pepatah juga berhubungan erat dengan keberadaan Qinling,
Peribahasa mengatakan: ”Menyusuri 400 km sungai di Qinling, terdapat 100 ribu makam kuno”, begitu memasuki area gunung, sakali menancapkan sekop ke dalam tanah pasti terdapat sebuah makam kuno, makam siapakah?
Banyak sekali kaisar dan para kerabat maupun keturunannya dari berbagai dinasti Tiongkok, dimakamkan disitu. Karena dipercaya bahwa di tempat itu berkumpul energi Naga, maka banyak orang memilihnya sebagai makam keluarga, supaya keturunannya kelak mendapatkan kedudukan dan kemuliaan.
Alasan pemerintah membongkar vila-vila yang dibangun di Qinling adalah bangunan liar yang sangat merusak lingkungan ekologi, tentu secara resmi tidak berdalih adanya fengsui Vena Naga, namun sesungguhnya ilmu fengsui merupakan ilmu pengetahuan hasil eksplorasi tentang hubungan antara lingkungan alam dengan tempat tinggal manusia dari zaman kuno Tiongkok.
Ilmu pengetahuan Barat sekarang dari sudut pandang hubungan lingkungan dengan ilmu engineering sistem dari umat manusia juga telah mengakui bahwa prinsip-prinsip ilmu fengsui Tiongkok adalah masuk akal. (TYS/WHS/asr)
Bersambung
Artikel Ini Terbit di Epochweekly
Video Rekomendasi :