oleh Chen Juncun
Pada 23 Januari 2019 sebuah pesawat tempur Angkatan Udara Pakistan F-7PG mengalami kecelakaan dan menewaskan seorang pilotnya.
Pesawat tempur model ini dibuat oleh pabrikan Tiongkok yang meniru pesawat tempur Uni Soviet MiG-21, kemudian diekspor ke Pakistan. Pesawat tersebut memiliki catatan penerbangan yang kurang bagus karena sering terjadi kecelakaan.
Menurut media Pakistan ‘Daily Times’ bahwa pesawat tempur F-7PG jatuh di Kabupaten Mastung ketika melakukan misi pelatihan rutin, satu orang pilot di dalamnya tewas.
Angkatan Udara Pakistan dalam sebuah pernyataan menyebutkan : Pilot pesawat tersebut gugur dalam kecelakaan tragis ini.
Penyebab kecelakaan belum dikonfirmasikan. Namun, otoritas terkait telah memerintahkan penyelidikan.
Mumtaz Khetran, seorang pejabat Kabupaten Mastung mengatakan, personil yang relevan menemukan parasut di lokasi kecelakaan.
Pabrikan dari F-7PG adalah Perusahaan Industri Pesawat Terbang Chengdu. Tiongkok.
Perusahaan tersebut memproduksi sejumlah besar pesawat tempur F-7PG dengan cara menjiplak pesawat tempur Uni Soviet MiG-21. Pesawat ini secara resmi beroperasi pada tahun 1960-an.
Pesawat tempur F-7 berasal dari berbagai modifikasi dan berorientasi ekspor, di mana model yang diekspor ke Pakistan adalah F-7PG. Dengan kata lain, F-7PG adalah versi jiplakan dari MiG-21.
F-7PG memulai layanannya di Pakistan pada tahun 2002 untuk menggantikan F-6 yang sudah dipensiunkan. Namun, pesawat tersebut memiliki catatan penerbangan yang kurang bagus, dan sering terjadi kecelakaan. Setidaknya ada 13 buah pesawat tempur jenis ini sudah hancur dalam kecelakaan selama 17 tahun pelayanannya.
Bulan Juni tahun lalu, sebuah F-7PG Pakistan jatuh ketika akan mendarat di Pangkalan Udara Peshawar, menewaskan 2 orang pilotnya.
Pakistan saat ini adalah pengguna terbesar pesawat tempur F-7 di luar daratan Tiongkok dan Angkatan Udara Pakistan sekarang masih memiliki puluhan buah pesawat tempur F-7PG di negaranya. (Sin/asr)