EpochTimesId – Sebuah lapangan tembak senapan angin di Inggris menggunakan gambar pengantin ISIS, Shemima Begum sebagai target dalam latihan menembak. Lapangan tembak airsoft gun di dekat Liverpool itu mengatakan mereka memutuskan untuk menggunakan target bergambar foto Begum setelah munculnya sejumlah permintaan sejumlah pelanggan.
Para pelanggan melihat mantan gadis SMA London itu tidak menyesali perbuatannya bergabung dengan ISIS. Sehingga pelanggan lapangan tembak tidak merasa simpati.
Begum meninggalkan Inggris ketika dia baru berusia 15 tahun untuk bergabung dengan apa yang disebut sebagai kekhalifahan (Wilayah Negara Islam ISIS) kelompok teroris di Suriah. Di wilayah ISIS, dia menikahi seorang pejuang teroris, sebelum berakhir di sebuah kamp pengungsi, ketika wilayah ISIS menyusut dan hampir tidak lagi tersisa dalam beberapa bulan terakhir.
Menteri dalam negeri Inggris mencabut kewarganegaraannya, setelah dia memberikan serangkaian wawancara yang meminta untuk diizinkan kembali ke negara itu. Sementara dalam wawancara dia mengungkapkan hanya ada sedikit penyesalan tentang bergabung dengan ISIS. Dia juga tidak merasa kasihan kepada para korban serangan teroris di Inggris, yang dilakukan berkat provokasinya via internet.
Menurut BBC, lapangan tembak swasta Wallasey’s Ultimate Airsoft Range mengatakan memproduksi papan target bergambar Begum dalam menanggapi permintaan pelanggan. Kicauan yang telah dihapus, bertuliskan ‘panas dari pers’ dengan gambar Begum yang dilapis dengan lingkaran target ala latihan menembak, seperti dikutip dari BBC. Posting itu berisi tanda pagar, #BuatPilihanAnda dan #TidakAdaPenyesalan.
Namun terlepas dari kritik oleh anggota parlemen lokal dan dari beberapa pengguna media sosial, gelombang tweet berikutnya terus bermunculan.
“Target tidak selalu mencerminkan pendapat pribadi dan kami tidak ingin memaafkan terorisme,” kata seorang juru bicara lapangan tembak kepada Daily Mail.
Dia mengatakan bahwa sejumlah tokoh publik telah digunakan sebagai gambar latar papan target, termasuk Margaret Thatcher, Osama Bin Laden, dan penyanyi pop Justin Bieber.
“Target memberikan beberapa reaksi dan percakapan fantastis serta memungkinkan orang untuk bersenang-senang dan semangat dalam berlatih, bagi kita semua,” kata pernyataan itu.
“Setelah menonton rekaman Shamima Begum yang diwawancarai dan kurangnya penyesalan dan empati yang ditunjukkannya, kami memilih untuk terus maju dan menjalankan target.”
Senjata airsoft gun yang digunakan pada lapangan tembak itu pada umumnya bukan senjata standar yang mematikan. Namun, banyak warganet di media sosial memuji tindakan dari pengelola lapangan tembak tersebut.
Akan tetapi, sebagian netizen lainnya merasa langkah itu tidak menyenangkan. Anggota Parlemen lokal, Angela Eagle menulis dalam tweet, “Jelas salah menggunakan foto orang sebagai target dalam permainan menembak. Mereka harus menghentikannya.”
Seorang warganet memposting di Twitter, “Kekanak-kanakan dan tidak menyenangkan, tetapi dalam masyarakat bebas saya kira mereka dapat menembak target apa pun yang mereka inginkan.”
“Saya tidak bisa melihat perbedaannya dengan gambar Thatcher yang saya miliki di papan tulis ketika saya masih kecil,” kata yang lain.
Yang lain menulis di Facebook, “Humor semacam ini membuat kami tetap waras di Inggris. Humor garing adalah bagian dari identitas nasional kami. Kami juga ‘memimpin dunia’ dalam menertawakan diri sendiri.”
Begum, yang kini berusia 19 tahun, baru-baru ini memberikan serangkaian wawancara kepada media terkenal yang menyatakan keinginannya untuk kembali. Akan tetapi kurangnya rasa penyesalan membangkitkan minat publik yang signifikan, mendorong menteri dalam negeri Inggris mengumumkan minggu lalu bahwa kewarganegaraannya telah dicabut.
Dengan wilayah ISIS terjepit ke sebuah kota kecil terakhir oleh pasukan pimpinan AS dalam beberapa bulan terakhir, minat pengantin ISIS untuk kembali ke negara asal terus meningkat. Mereka sebelumnya melakukan perjalanan dari negara Barat untuk membantu perjuangan pihak yang seharusnya menjadi musuh mereka secara konstitusi, para teroris ISIS. Sekarang mereka terakumulasi di kamp-kamp pengungsi di Suriah.
Begum melahirkan seorang putra dalam beberapa hari terakhir di sebuah kamp pengungsi Kurdi, setelah memicu kontroversi dengan wawancaranya.
Kamp pengungsian yang memiliki 40.000 orang diperkirakan memiliki 1.500 orang yang melakukan perjalanan dari negara-negara Barat, terutama Eropa, untuk bergabung dengan ISIS. (SIMON VEAZEY/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA
Simak Juga :
https://youtu.be/rvIS2eUnc7M