Epochtimes.id- Korban akibat banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya melanda Iran terus bertambah. Laporan Reuters, Selasa (26/3/2019) mengatakan sebanyak 23 jiwa meninggal dunia dan 200 lainnya terluka.
Banjir bandang masih terus berlanjut di Iran pada Selasa 26 Maret hingga menyebabkan sejumlah provinsi bersiap menghadapi terendam air selama beberapa hari. Pihak berwenang memperingatkan kemungkinan banjir menerjang di ibu kota Teheran serta wilayah selatan yang kaya minyak.
Presiden Iran, Hassan Rouhani menjanjikan kompensasi untuk semua kerugian finansial dan menyerukan angkatan bersenjata untuk membantu daerah yang dilanda banjir.
“Saya meminta tentara dan Pengawal Revolusi untuk membantu serta dengan pekerjaan teknis yang mereka miliki,” kata Rouhani pada Selasa pada pertemuan kelompok krisis pemerintah.
Saingan garis keras Rouhani menuduh pemerintah terlalu lamban menangani bencana banjir bandang yang terjadi.
Pada pertemuan yang disiarkan di televisi pemerintah, Presiden Iran mengatakan: “Ketika sebuah kota tenggelam karena banjir dan lingkungan menghadapi masalah ini, mengeluarkan air adalah tugas yang sulit dan berat.”
Kepala Pengadilan Iran, Ebrahim Raisi, kepada kantor berita Fars mengatakan sejumlah pejabat yang salah menangani bencana dan menyebabkan kematian warga sipil dapat menghadapi penuntutan.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan mobil-mobil melaju di jalanan yang banjir di distrik tenggara ibukota. Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian video ini.
Iran kini masih dalam suasana merayakan liburan tahun baru Nowrouz. Liburan ini bersamaan saat keluarga Iran bepergian ke seluruh negeri. Tetapi polisi Iran meminta penduduk menghindari perjalanan yang tidak perlu.
Televisi pemerintah mengatakan beberapa desa di dekat sungai dan bendungan di berbagai provinsi telah dievakuasi.
Kini puluhan ribu orang telah terlantar. Sedangkan ribuan lainnya ditempatkan di tempat penampungan darurat yang disediakan oleh pemerintah. Pipa minyak mentah negara Iran selamat dari kerusakan akibat banjir dan pemindahan minyak berlangsung normal. (asr)
Sumber : Arabnews