Imigran Ilegal Rusuh di Dekat Perbatasan Yunani dengan Eropa Barat

EpochTimesId — Puluhan pengungsi dan imigran ilegal yang terjebak di Yunani berkumpul di sebuah tanah lapang di dekat perbatasan utara negara itu pada hari Kamis, 4 April 2019. Mereka berusaha melakukan perjalanan ke utara menuju negara-negara Eropa Barat yang maju.

Sekelompok kecil orang termasuk anak-anak tiba di kebun itu, di sebelah kamp migran dan pengungsi Diavata di dekat perbatasan dengan Makedonia Utara. Mereka membawa barang-barang mereka di punggung mereka.

Sejumlah migran memasang tenda di padang rumput. Perkelahian singkat terjadi dengan polisi ketika lebih banyak orang yang datang.

Langkah itu tampaknya didorong oleh laporan di media sosial tentang rencana gerakan terorganisir untuk melintasi perbatasan barat laut Yunani dengan Albania pada awal April, dan kemudian melakukan perjalanan ke utara.

“Besok, hari ini, semua orang yang datang ke sini, kita akan pergi ke perbatasan. Perbatasan apa pun. Kita perlu membuka perbatasan,” kata Dario, seorang pengembara Kurdi Irak.

“Kehidupan di Yunani tidak baik, sulit,” sambung Dario.

Imigran gelap dan pengungsi berdiri di sebelah sebuah kamp di kota Diavata di Yunani utara, pada 4 April 2019. (Foto : Alexandros Avramidis/Reuters/The Epoch Times)

Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) mengeluarkan peringatan terhadap apa yang digambarkannya sebagai informasi dan desas-desus palsu.

“Perlu diketahui bahwa pergerakan informal ini, baik melalui darat atau laut, berisiko dan berbahaya,” kata UNHCR.

“Upaya untuk melintasi perbatasan secara tidak teratur seringkali tidak berhasil, dan dapat menanggung konsekuensi serius termasuk penangkapan, penahanan, pemisahan keluarga dan bahkan kematian.”

Puluhan ribu pengungsi dan imigran gelap, terutama dari Suriah, Irak, dan Afghanistan, menjadi terlantar di Yunani ketika negara-negara Balkan menutup perbatasan mereka pada 2016. Rute itu adalah jalan lintas utama ke Eropa utara.

Sebuah kamp darurat bermunculan di ladang lain pada tahun 2016, di dekat desa Idomeni dan menjamur menjadi sebuah komunitas kecil dengan sedikitnya 10.000 orang yang berkemah dalam kondisi yang terlalu padat dan tidak bersih. Otoritas Yunani akhirnya membongkarnya. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

FOKUS DUNIA

NEWS