EpochTimesId – Para model Instagram, turis, dan warga lainnya diperingatkan oleh para petugas untuk tidak mendekati tebing yang menyuguhkan pemandangan indah. Peringatan muncul setelah seorang Model Instagram, mempopulerkan Diamond Bay di Australia, setelah dia mengambil foto di tepi tebing.
Aksi selebgram itu mendorong seorang pejabat, Stephen Leahy dari Westpac Life Saver Rescue Helikopter, untuk mengeluarkan peringatan melalui media berita lokal.
https://www.instagram.com/p/Bu4rZChBf3G/?utm_source=ig_embed
“Sangat mudah untuk mengambil satu langkah terlalu jauh, untuk mendapatkan gambar yang sempurna dan Anda akan berada dalam kesulitan,” kata Stephen kepada Nine News Australia.
“Angin atau sandungan atau apa pun, (dan) itulah akhir dari (hidup) mereka karena tebing terjal,” seorang warga, Rona Kahn menimpali dalam pemberitaan Nine News tentang bahaya selfi di spot-spot terjal dan berbahaya.
“Kami melihat banyak turis yang lewat, saya meyakini ada bus wisata yang mengantar sekelompok orang dan itu wajar, pemandangan sangat indah di sini,” warga lainnya, Laura Dewit juga menambahkan.
https://www.instagram.com/p/BwzPfJxlIlP/?utm_source=ig_embed
Peringatan Tebing Lainnya
Beberapa bulan yang lalu, polisi Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kepada wisatawan yang menjuntai di atas tebing.
Turis mencoba mengambil foto diri mereka dengan kaki tergantung di tebing pantai ‘Beachy Head’ setinggi 500 kaki di sepanjang Pantai Sussex. Mereka harus melewati pagar pembatas yang dibangun untuk menjauhkan orang dari daerah berbahaya tersebut.
“Kami mengalami hari yang menyenangkan di Beachy Head kemarin sampai kami melihat ini!! TOLONG jangan duduk di tepi atas tebing, itu sangat berbahaya. Anda tidak tahu apa yang Anda duduki,” tulis Direktorat Udara Polisi Nasional (NPAS) pada pertengahan Februari 2019.
Mereka menambahkan bahwa orang-orang berada di bagian berpagar di atas tebing. Pejabat NPAS tampaknya terbang di atas tebing ketika mereka mengambil foto.
‘Selfie Deaths’
Jurnal Kedokteran Keluarga dan Perawatan Primer (The Journal of Family Medicine and Primary Care) mengatakan bahwa sekitar 259 orang telah meninggal sejak 2011 saat mengambil foto narsis atau selfi (self fotografi). Sebagian besar korban berusia di bawah 30 dan sekitar 72 persen adalah laki-laki, menurut organisasi itu.
Tercatat bahwa pria lebih cenderung mengambil foto berisiko.
“Kematian akibat selfie telah menjadi masalah yang muncul dan kami melakukan penelitian ini untuk menilai epidemiologi kematian akibat selfie di seluruh dunia,” kata abstrak yang diterbitkan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional AS.
“Jumlah insiden dan selfi-mematikan tertinggi telah dilaporkan di India, dan diikuti oleh Rusia, Amerika Serikat, dan Pakistan,” menurut lembaga AS itu.
“Tenggelam, terbawa arus, dan jatuh, menjadi penyebab paling utama untuk kematian yang disebabkan oleh selfie. Kami juga mengklasifikasikan alasan kematian karena selfie sebagai perilaku berisiko atau perilaku tidak berisiko. Perilaku berisiko menyebabkan lebih banyak kematian dan insiden karena selfie daripada perilaku tidak berisiko. Jumlah kematian pada wanita lebih sedikit karena perilaku berisiko daripada perilaku tidak berisiko sementara itu sekitar tiga kali pada pria,” tutup mereka. (JACK PHILLIPS/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/M_mC5lLx2Ow
Simak Juga :
https://youtu.be/rvIS2eUnc7M