Polisi Toronto mengamankan tempat kejadian setelah tembakan dilepaskan dalam parade kejuaraan bola basket Toronto Raptors NBA di Toronto, pada 17 Juni 2019. (Foto : Andrew Lahodynskyj/The Canadian Press via AP/The Epoch Times)
ETIndonesia – Insiden penembakan melanda pawai para penggemar club bola basket, Toronto Raptors, pada 17 Juni 2019 waktu setempat. Pawai digelar untuk merayakan gelar juara NBA 2019 bagi Raptors.
Insiden penembakan mengenai empat orang peserta parade. Ribuan orang lainnya segera melarikan diri dari lokasi penembakan, yang hanya berjarak kurang dari satu blok dari tempat para pemain dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau duduk di panggung.
Tiga orang ditangkap dan dua senjata ditemukan, menurut polisi Toronto. Penyelidik tidak membahas kemungkinan motif serangan itu.
Kerumunan penggemar Raptors berlari dari titik penembakan dalam sebuah penyerbuan yang dimulai dari alun-alun Balai Kota, yang penuh sesak dengan puluhan ribu orang. Sebelumnya, Senin (17/6/2019) waktu setempat, lebih dari satu juta penggemar memadati pusat kota Toronto untuk mengikuti parade bagi Raptors, meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan dan kepadatan penduduk saat kota itu merayakan gelar olahraga utama pertamanya dalam lebih dari seperempat abad.
Kepala Kepolisian Kanada, Mark Saunders mengatakan empat orang menderita luka tembak. Namun, tidak ada korban yang mengalami luka serius yang dapat mengancam jiwa. Beberapa korban lain menderita luka ringan ketika mereka berusaha untuk menjauh dari titik penembakan itu, menurut Saunders.
Saunders meminta saksi dan orang-orang yang mungkin memiliki video untuk melapor dan membantu penyelidik.
Ketika ditanya apakah itu penembakan yang ditargetkan atau terkait terorisme, juru bicara kepolisian Allison Sparkes mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.
Seorang saksi, Andrew Singh mengatakan dia mendengar suara tembakan dan melihat seorang wanita terluka sebelum orang-orang mulai berebut untuk menjauh.
“Kami baru saja melihat gadis itu jatuh ke lantai dan lelaki itu lari,” kata pria 29 tahun itu. “Yang kudengar hanyalah, ‘bop bop bop.'”
Dalam pidatonya, dari salah satu pemilik tim, tuan rumah rapat umum itu menghentikan jalannya acara untuk memperingatkan orang banyak tentang keadaan darurat dan meminta agar bersikap tenang namun tetap waspada.
Trudeau, Walikota Toronto John Tory, MVP Final NBA Kawhi Leonard, dan para pemain lain sedang ada di atas panggung pada saat itu.
“Saya ingin memastikan semua orang tetap tenang,” kata pembawa acara, olahragawan Matt Devlin. “Ini serius. Semua orang tetap tenang. Ada keadaan darurat yang sedang ditangani.”
Orang-orang di atas panggung tetap di tempatnya dan pidato dilanjutkan tidak lama setelah itu.
“Saya harap semua yang terluka dalam penembakan hari ini memiliki pemulihan yang cepat, dan saya ingin berterima kasih kepada polisi Toronto karena bertindak begitu cepat,” tweet Trudeau. “Kami tidak akan membiarkan tindakan kekerasan ini mencuri semangat parade hari ini.”
Kota terbesar Kanada ini, dengan populasi 2,9 juta, selama ini dianggap sebagai salah satu kota teraman di Amerika Utara. (THE ASSOCIATED PRESS/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
Simak Juga :