Pada Tahun 2013 lalu, Elon Musk pernah menerbitkan kertas putih yang merinci jenis transportasi baru yakni Hyperloop. Itu adalah kereta diklaim memiliki kecepatan tertinggi yang melebih pesawat terbang.
Kereta itu dirancang untuk kota-kota dengan lalu lintas tinggi. Penumpangnya bisa merasakan melaju dengan kereta tabungl itu dengan kecepatan hingga 1.200 km per jam.
Startup yang berbasis di Los Angeles – Hyperloop One – bekerja untuk membangun sistem pertama itu di dunia.
Melansir dari CNNIndonesia, misalnya saja, seperti jarak Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam waktu 56 menit. Chaiman Hyperloop Bibop G. Gresta juga telah mengunjungi Indonesia pada Tahun 2017 lalu untuk mewujudkannya di Indonesia.
Bloger Sains, teknologi, enjineering, dan matematika, Megan Ray Nichols dalam tulisannya yang dikutip visiontimes menilai, Elon Musk telah membuat penelitian publik, sehingga orang lain dapat mengubah idenya menjadi kenyataan.
Apakah Hyperloop itu dan, setelah selesai, bagaimana akan mengubah perjalanan seperti yang kita ketahui?
Apa itu Hyperloop?
Tidak seperti kereta biasanya, Hyperloop akan menggunakan tabung tertutup yang mempertahankan tekanan rendah, lingkungan yang nyaris vakum.
Penumpang akan naik kapsul bertekanan yang dapat melaju hingga 1.200 KM per jam. Sebagai gambaran, pesawat yang ada sekarang memiliki kecepatan sekitar 900 km per jam dan kereta peluru maglev memiliki kecepatan 600 km per jam.
Laporan Kompas.com, kereta Hyperloop beroperasi tidak semata dengan teknologi elektromagnet seperti kereta peluru maglev. Hyperloop juga mengadopsi prinsip termodinamika dan dinamika fluida.
Untuk diketahui, berbagai literatur fisika menyebutkan prinsip termodinamika adalah usaha untuk mengubah kalor atau perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu untuk menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya. Sedangkan dinamika fluida adalah subdisiplin dari mekanika fluida yang mempelajari fluida bergerak. Fluida terutama cairan dan gas.
Adapun Tabung Hyperloop mengurangi hambatan dan gesekan, memungkinkan kapsul untuk mencapai kecepatan luar biasa. Karena sepenuhnya tertutup, tidak ada ancaman perjalanan yang dibatalkan karena salju, hujan, atau cuaca buruk lainnya.
Idealnya, sistem yang lengkap – terlepas dari lokasi – akan tahan cuaca, tahan terhadap gempa bumi. Hyperloop juga mampu menempuh jarak yang sangat besar dalam hitungan menit, bukan dalam hitungan jam.
Dengan bentangan 10 kilometer pertama akan dibuka di Uni Emirat Arab pada tahun 2020, bagaimana teknologi baru ini akan berubah dalam dekade mendatang dan seterusnya
Hyperloop One tidak ingin melakukan perjalanan yang akan bersaing dengan maskapai – ia ingin menghilangkan konsep itu sama sekali.
Tujuannya agar lebih mudah diakses dan efisien daripada maskapai.
Dengan menempatkan stasiun Hyperloop di tengah kota. Tidak perlu untuk perjalanan panjang atau menghabiskan banyak uang untuk parkir jangka panjang. Bahkan, pembangunannya disebut tak perlu membutuhkan lahan luas. Cukup membangunnya di atas Tol yang sudah ada.
Bagasi terdaftar juga akan menjadi barang masa lalu. Sama halnya biaya tambahan yang datang dengan membawa lebih dari tas jinjing.
Kapsul berpenumpang itu akan dirancang agar nyaman dan lapang. Cukup untuk menjaga barang bawaan Anda, terlepas dari berapa banyak yang Anda bawa.
Pembelian dan check-in tiket seluler akan menghilangkan kebutuhan akan jalur telepon, merampingkan proses menaiki Hyperloop.
Anda juga tidak perlu khawatir akan datang berjam-jam lebih awal untuk mendapatkan kartu pass Anda dan membuatnya melalui keamanan.
Tidak seperti pesawat terbang, masuk ke kapsul Hyperloop akan terjangkau. Anda tidak perlu khawatir menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk tiket.
Untuk harga sekali perjalanan, perusahaan belum merilis informasi tentang harga tiket untuk trek yang akan datang. Namun, catatan Elon Musk asalnya menyarankan titik harga kira-kira 20 dolar atau setara 280 ribu rupiah saja untuk tiket satu arah.
Sistem itu tidak akan menghilangkan kebutuhan kita akan maskapai penerbangan. Misalnya, mereka masih diperlukan untuk perjalanan ke luar negeri dan petualangan yang diperpanjang. Namun demikian, Hyperloops diatur untuk mengubah wajah transportasi.
Menatap Transportasi Masa depan
Dengan sistem pertama yang akan dibuka di Uni Emirat Arab, perlombaan akan dimulai agar AS mengejar ketinggalan.
Di Amerika saja misalnya, ada sembilan negara bagian yang sedang menjajaki program-program tersebut dari Nevada, yang menampung lokasi uji coba perusahaan, hingga Washington, Pennsylvania, dan banyak lagi lainnya.
Bahkan wilayah Great Lakes mulai menyambutnya, dengan rencana untuk membuat Hyperloop multi-negara bagian yang akan menghubungkan Chicago, Cleveland, dan Pittsburgh – semua dalam waktu kurang dari satu jam.
Teknologi itu telah siap untuk mengubah cara kita bepergian – setidaknya di antara kota-kota besar. Meski demikian tidak akan menggantikan bandara dan maskapai, setidaknya untuk sementara waktu.
Namun, bisa mengubah cara kita bergerak di antara kota-kota besar. Alih-alih menghabiskan berjam-jam di dalam mobil dan terjebak dalam kemacetan, Anda bisa naik ke dalam kapsul, duduk bersama sesama pelancong dan menjaga barang bawaan Anda tetap terlihat. Sembari membaca atau menonton film alih-alih mengkhawatirkan orang lain.
Hyperloop akan tiba – hanya masalah waktu sebelum hadir menjadi moda transportasi yang diklaim tercepat. (asr)