Ling Yun – Epochtimes.com
Letusan penyakit pes atau sampar sebelumnya telah terjadi di Mongolia Dalam, Gansu dan wilayah lain di Tiongkok. Tetapi pemerintah menutupinya sampai epidemi penyakit pes itu menyebar dengan cepat. Saat ini, hampir semua orang di Mongolia Dalam dilanda kepanikan.
Di terminal bus, stasiun kereta api, bandara, dan rumah sakit, semua orang harus diperiksa suhu tubuhnya. Menurut informasi online, saat ini banyak desa telah sepenuhnya diblokir pemda setempat, warga desa dilarang masuk dan keluar, komunikasi di desa juga telah diputus.
Beijing dan Mongolia membentuk tiga garis pencegahan
Menurut laporan Caixin.com, tim Penanggulangan Tanggap Darurat dan Kontrol Wabah Pes Mongolia Dalam menerbitkan “Rencana Kerja tembok pertahanan Beijing-Mongolia pada 21 November 2019”, membangun tiga garis pertahanan. Termasuk tes suhu badan di pintu masuk Bandara Xilinhot, Mongolia dalam.
Hasil pemeriksaan suhu semua orang harus didaftar. Jalan bebas hambatan ke dan dari Spanduk Kiri Sonid, Mongolia Dalam, Tiongkok juga telah didirikan pos pemeriksaan suhu badan. Semua orang yang berlalu lalang harus menjalani pemeriksaan ketat, dan nama, nomor telepon, lokasi keberangkatan serta tujuan dan informasi terkait lainnya harus dicatat.
Laporan itu mengatakan bahwa wabah pes yang terjadi baru-baru ini erat kaitannya dengan kelalaian pemda setempat. Di sejumlah daerah di utara mulai terjadi wabah pes yang parah pada musim panas ini. Hingga pukul 3 sore pada tanggal 19 November 2019, meskipun tidak ada penambahan baru warga yang terinfeksi wabah pes di Xilingol League, namun selalu ditemukan adanya reaksi positif wabah pes antar hewan dari hewan yang mati. Xilingol League adalah salah satu dari 12 league atau liga Mongolia Dalam.
Sebelumnya, Jiemian.com-Media Berita Bisnis Keuangan Tiongkok mengutip penduduk lokal Mongolia Dalam, mengatakan bahwa beberapa hari lalu pemda setempat melakukan disinfeksi dan pembakaran bangkai hewan di kota tempat tinggalnya.
Saat ini, di sejumlah besar terminal bus, stasiun kereta api, bandara, dan rumah sakit, semua orang harus diperiksa suhu tubuhnya. Netizen di Mongolia Dalam menulis pesannya di Weibo: “Wabah pes memang benar-benar sangat serius. Setiap ada yang lewat di pintu masuk rumah sakit pasti harus menjalani tes suhu badan!”
Detasemen Polisi Lalu Lintas kota Chifeng merilis berita pada 21 November 2019, menyatakan bahwa “Menurut penyebaran terpadu dari atasan, baru-baru ini, Brigade Kedua Detasemen Lalu Lintas Polisi Kota Chifeng bersama dengan Rumah Sakit Songshan, Mongolia Dalam, mendirikan pos pemeriksaan sementara terkait wabah pes di terminal bus Kota Chifeng.”
Selain itu, polisi di Liga Alxa, sebuah prefektur yang terletak di bagian utara Tiongkok dekat perbatasan Mongolia Dalam juga merilis berita, bahwa pemda setempat juga mulai melakukan inspeksi di jalan untuk mencegah penyebaran epidemik penyakit pes.
Sebuah pemberitahuan dari sebuah sekolah dasar menyebutkan bahwa sekolah-sekolah setempat telah menerima peringatan resmi bahwa wabah pes setempat saat ini sangat serius. Orang tua siswa dilarang keras membawa anak-anak mereka ke area pastoral-gembala dan daerah pedesaan.
Selain itu, dikarenakan banyaknya tikus yang mati akibat bencana banjir. Jadi dihimbau kepada kepala keluarga masing-masing agar menjauhkan anak-anaknya bermain tanah dan jangan mengadakan kontak dengan hewan peliharaan yang mungkin membawa kutu.
Selain itu, Central News Agency-Taiwan mengutip sumber-sumber jaringan Twitter yang belum dikonfirmasi mengatakan, bahwa di Mongolia Dalam, Gansu, Ningxia, Xinjiang, Liaoning dan Jilin serta lebih dari 300 desa di provinsi bagian utara Tiongkok diblokir sepenuhnya.
Sementara itu, penduduk desa dilarang masuk atau keluar untuk mencegah penyebaran wabah pes. Komunikasi di desa juga diputus pemda setempat dan dijaga ketat polisi bersenjata.
Namun, informasi itu belum dapat dikonfirmasi sejauh ini, tetapi jurnalis dari Jiemian.com-Media Berita Bisnis Keuangan Tiongkok dicegat oleh sebuah kendaraan daerah setempat ketika mencoba pergi ke Mongolia Dalam dan lokasi tambang tempat kerja 3 pasien wabah pes.
Petugas dari pos pencegahan wabah di dalam kendaraan itu mengatakan bahwa tim jurnalis memasuki area sumber epidemi, dan jalan di depan telah diisolasi, sehingga dilarang masuk.
Warga Beijing: Wabah pes di Beijing tidak hanya dua kasus sebagaimana yang dinyatakan pejabat resmi
Meskipun pengumuman resmi ada tiga kasus wabah pes yang dikonfirmasi, termasuk dua warga Mongolia Dalam yang didiagnosis di Rumah Sakit Beijing. Tetapi warga setempat mengungkapkan bahwa wabah pes tidak hanya ada dua kasus seperti yang disampaikan pemda setempat.
Seorang warga Beijing dengan syarat anonim baru-baru ini mengatakan kepada reporter NTDTV, bahwa salah seorang temannya yang bekerja di Rumah Sakit Xuanwu, Beijing mengatakan kepadanya bahwa secara aktual sebenarnya ada 6 kasus, namun, pihak rumah sakit telah memerintahkan semua pekerja medis untuk tutup mulut, dilarang membicarakan hal itu pada orang luar. Sama seperti wabah SARS di masa lalu, pihak rumah sakit tidak ingin terlalu banyak orang mengetahuinya terlebih dahulu.
Rumah Sakit Xuanwu dibagi menjadi Gedung Selatan dan Gedung Utara. Gedung di sebelah utara telah disegel. Mereka hanya mengizinkan awak media mengunjungi Gedung Selatan, yang merupakan klinik rawat jalan biasa.
Warga Beijing mengatakan, “Karena saya dari Beijing, salah seorang teman saya kebetulan bekerja di Rumah Sakit Xuanwu Beijing itu. Saya kemudian meneleponnya dan bertanya tentang wabah pes. Saya menanyakan apa benar hanya ada dua kasus seperti yang dikatakan pejabat setempat ? Teman saya mengatakan bahwa rumah sakit telah menutup informasi terkait, melarang staf medis membicarakan hal itu, tetapi secara aktual sebenarnya ada enam kasus, dan telah dirahasiakan selama beberapa hari.”
Selain itu, sepenggal video dari youtuber di YouTube menarik perhatian netizen. Pembawa acara itu pernah mengungkapkan pada Oktober 2019 lalu, bahwa seorang gadis Beijing yang ia kenal terobsesi pada pakaian bekas atau paket kemasan, tak lama kemudian ia diduga terinfeksi wabah pes dari pakaian bekas yang terinfeksi wabah yang dibelinya itu.
Host wanita itu mengatakan bahwa setelah temannya terjangkit wabah pes, dia pergi ke toko tempat temannya membeli pakaian bekas dan melaporkannya ke polisi. Setelah diselidiki, polisi menemukan bahwa itu adalah pakaian yang diambil seorang petugas keamanan rumah sakit dari mayat seseorang di salah satu rumah sakit di Beijing, kemudian dijual dalam paket kemasan.
Video ini diunggah pada 31 Oktober 2019, jauh sebelum pengumuman resmi wabah pes. Namun informasi ini belum dapat dikonfirmasi saat ini.
“Pemberitahuan tentang wabah pes” di Shijiazhuang
Komunitas di kota Shijiazhuang, provinsi Hebei, Tiongkok, juga mengedarkan pemberitahuan tentang wabah pes yang dikeluarkan oleh “Pusat Pengendalian Penyakit Distrik Yuhua” di Kota Shijiazhuang. Kabar itu seketika menyebar dengan cepat, tetapi departemen dari pusat pengendalian penyakit tersebut segera menyangkal dengan mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan pemberitahuan itu.
Pemberitahuan yang beredar di internet itu bersumber dari Pusat Pengendalian Penyakit Distrik Yuhua, kota Shijiazhuang. Pemberitahuan menyebutkan “Dikarenakan wabah pes baru-baru ini, dilarang keras membawa anak-anak ke desa atau daerah pastoral-gembala untuk bermain. Menjauhkan anak-anak bermain tanah dan jangan mengadakan kontak dengan hewan peliharaan yang mungkin membawa kutu, seperti kucing, anjing dan hewan lain yang kemungkinan tergigit kutu.
Surat pemberitahuan yang disebarluaskan di internet itu seketika menimbulkan kekhawatiran warga. Selanjutnya, Pusat Pengendalian Penyakit Distrik Yuhua, Shihuazhuang mengeluarkan pesan yang menyangkal dikeluarkannya pemberitahuan terkait, mengatakan bahwa mereka belum atau tidak menerima laporan informasi yang relevan tentang penemuan pasien wabah pes dari departemen kesehatan dan medikal di daerah itu.
Meskipun pemberitahuan itu dituding hoaks, namun, situs web resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Hebei menunjukkan, bahwa pada 21 November 2019, di sejumlah distrik kota Shijiazhuang pernah mengadakan pelatihan terkait pencegahan wabah pes, termasuk surat edaran pemberitahuan tentang wabah pes yang dikeluarkan oleh “Pusat Pengendalian Penyakit Distrik Yuhua”, Shijiazhuang seperti tersebut di atas.
informasi dari Pusat Pengendalian Penyakit Kota Shijiazhuang menyatakan bahwa sesuai dengan persyaratan Komisi Kesehatan Kota terkait pemberitahuan melalui video pelatihan pengetahuan tentang pencegahan wabah pes dari lembaga Medis dan Kesehatan, pada sore 18 November 2019, Pusat Pengendalian penyakit Distrik Yuhua mengadakan pelatihan khusus pengetahuan dan pengendalian wabah pes yang diikuti seluruh staf medis.
北京市民:北京鼠疫不止官方说的两例
— 小婷 (@ttingxiao) November 19, 2019
匿名北京市民:“因为我是北京人,我的同学正好他在那个北京宣武医院工作。就有关这个(鼠疫)我后来打电话问,我说第一是不是像官方说那个只有两例?结果他就跟我说了一下,说医院已经下了封口令,不让这么说,但实际上应该是六例。而且是已经封了好几天, pic.twitter.com/ghSP9G3wZW
Pada 19 November 2019 keesokannya, semua personel medis di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Distrik Yuhua mengadakan latihan penanggulangan dan pencegahan wabah pes dan infeksi flu burung H7N9 pada manusia.
Selain itu, pelatihan di Distrik Chang’an, Shijiazhuang, selain menjelaskan pengetahuan dasar tentang wabah pes, juga mengedepankan sejumlah persyaratan, meminta setiap personil pencegahan wabah, agar segera melakukan semua pekerjaan pencegahan dan pengobatan begitu didiagnosis penyakit.
Situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Hebei, menyebutkan bahwa Kota Xinle, Shijiazhuang telah memberikan pelatihan dan pengetahuan pada masyarakat di distrik Yuanheng tentang pencegahan dan pengendalian wabah pada 10 Oktober 2019, lebih dari sebulan yang lalu.
Selain itu, pada tanggal 14 November 2019 lalu, pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Zhangjiakou mengadakan pelatihan pencegahan dan pengendalian wabah pes.
Pada 15 November keesokannya, pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Qingyuan, Distrik Baoding, Provinis Hebei, Tiongkok sebelumnya juga pernah mengadakan latihan tanggap darurat wabah pes. (jon)
FOTO : Penumpang di Stasiun Kereta Api Mongolia Dalam menjalani tes suhu badan satu per satu. (Internet)