Xia Yu
Enam orang termasuk seorang perwira polisi tewas dalam baku tembak yang terjadi pada hari Selasa 10 Desember 2019, di sebuah supermarket Yahudi di Jersey City, New Jersey, Amerika Serikat. 5 orang tewas di dalam toko, terdiri dari 2 orang pria bersenjata dan 3 orang warga sipil. 3 orang petugas polisi lainnya terluka. Seorang tersangka masih buron.
Pihak berwenang mengatakan bahwa penembakan itu terjadi pada hari Selasa 10 Desember 2019 tengah hari. Walikota Jersey City, Steven Fulop menyebutkan dalam konferensi pers singkat bahwa 2 orang petugas polisi yang terkena tembakan, salah satunya meninggal di rumah sakit. Steven Fulop mengatakan bahwa 2 orang petugas polisi lainnya dan seorang warga sipil terluka dalam insiden itu.
Penembakan terjadi di sekitar Bay View Cemetery dan sebuah toko yang berada di sudut jalan. Steven Fulop mengatakan bahwa banyak orang meninggal di dalam toko, seorang anggota polisi tertembak di bahunya dan 2 orang polisi lainnya terkena pecahan peluru.
Tiga orang petugas polisi yang terluka berada dalam kondisi stabil.
Pihak berwenang mengatakan insiden itu kemungkinan terkait dengan konflik dalam perdagangan narkoba. Disebutkan bahwa perwira polisi yang tewas adalah Joseph Seals, berusia 40. Dia adalah perwira polisi yang telah bertugas selama 13 tahun, memiliki 5 orang anak.
Joseph Seals tertembak di area Bay View Cemetery dan seorang petugas polisi lainnya menderita cedera di bahu. Pihak berwenang mengatakan insiden itu melibatkan perdagangan narkoba dan transaksi jual-beli senjata api.
“Bagi Jersey City, hari ini adalah hari yang berat. Sejauh yang saya tahu, polisi yang meninggal bukan hanya seorang perwira polisi yang mencintai Jersey City, tetapi mungkin juga termasuk salah seorang perwira yang paling sering terlibat langsung dalam insiden baku tembak dengan penjahat. Dia juga seorang suami dan ayah bagi kelima orang anaknya,” kata Steven Fulop.
Tidak ada tanda-tanda terorisme
Setelah kejadian itu, 2 orang tersangka, 1 pria dan 1 wanita, melarikan diri ke dalam sebuah U-Haul cargo van yang berada di sekitar supermarket Yahudi yang terletak di Martin Luther King Drive. Di tempat itu mereka terus melepaskan tembakan kepada personil yang tiba di lokasi dan orang lain yang mendekat.
Ratusan petugas polisi, tim SWAT, personel dari Tobacco, Guns and Explosives Authority serta FBI, tiba di lokasi.
Direktur Keamanan Publik James Shea mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda terorisme dalam insiden penembakan di Jersey City. Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah diberitahu tentang kejadian dan sedang memantau kejadian ini.
Trump dalam pesan Tweet menyebutkan bahwa dirinya telah mendapatkan laporan tentang baku tembak yang mengerikan di Jersey City, New Jersey.
“Pada saat yang sangat sulit dan tragis ini, pikiran kami bersama para korban dan keluarga mereka. Kami akan terus memantau situasi, sedang membantu pejabat lokal dan negara bagian,” bunyi tweet Trump.
Suara tembakan terdengar selama 1 jam lebih
Pihak berwenang mengatakan bahwa pejabat penegak hukum dan tersangka berbaku tembak dengan sengit selama lebih dari satu jam. Suara tembakan baru mulai mereda sekitar pukul 14:00 waktu setempat.
Stasiun berita ABC Channel 7 melaporkan bahwa pihak berwenang mengirim sebuah robot revolver ke tempat toko, yang diikuti oleh aparat penegak hukum. Di dalam toko, mereka menemukan mayat 2 orang tersangka dan 3 orang warga sipil. Tersangka ketiga yang melarikan diri adalah seorang pria berkulit hitam dengan pakaian serba hitam, dan kini ia masih buron.
Andy Patel, seorang pekerja pada toko minuman keras di sekitar tiga blok dari lokasi penembakan, mengatakan bahwa baku tembak terus menerus terjadi selama sekitar satu jam.
“Saya mendengar suara tembakan seperti bunyi petasan yang berangkai. Sekitar 1 jam sebelumnya, mereka melepaskan tembakan seperti orang gila. Kemudian suara tembakan berhenti sekitar 20 atau 30 menit. Polisi sedang menghalau dan mengarahkan warga sipil yang melintas di jalan,” kata Andy Patel.
Setidaknya 1 orang yang selamat di dalam toko sedang dirawat dan berbicara dengan anggota polisi. Pria itu mengatakan kepada polisi bahwa ada sebanyak 4 orang di toko pada saat penembakan terjadi.
Beberapa sekolah di lokal sekitar tempat kejadian diblokir polisi. Jersey City Public School melalui akun di Twitter menyampaikan bahwa semua siswa dan staf pengajar dalam kondisi aman.
Gubernur New Jersey Phil Murphy mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Pikiran dan doa kami menyertai seluruh petugas polisi pria dan wanita dari Departemen Kepolisian Kota Jersey. Terutama untuk petugas polisi yang meninggal dunia dalam baku tembak insiden ini, dan para orang tua dan murid yang terjebak dalam sekolahan karena diblokade pada saat kejadian. Saya memiliki kepercayaan terhadap para penegak hukum kami yang profesional dalam memastikan keselamatan masyarakat dan mengatasi situasi ini. Tuhan mengingatkan kita tentang keberanian mereka dan pengorbanan yang mereka dan keluarga mereka berikan buat masyarakat”.
Walikota New York City, Bill de Blasio menyatakan Departemen Kepolisian New York pada sedang memantau perkembangan situasi di Jersey City, dan pihaknya siap untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada kepolisian. (sin)