Sangat jarang ditemui seorang anak berusia 15 tahun menjalani operasi plastik yang ekstensif. Tetapi remaja di Tiongkok ini menjalani operasi plsatik hanya memiliki satu tujuan: untuk melihat dirinya yang sebenarnya.
Remaja dari Liaoning, Tiongkok, diidentifikasi hanya sebagai Xiaofeng, pertama kali menjadi berita utama Desember tahun lalu karena terlihat seperti wanita tua. Kulit kendornya adalah hasil dari progeria, suatu kondisi genetik langka yang menyebabkan penuaan dini dan tidak ada obatnya.
Xiaofeng akhirnya mengungkapkan penampilan barunya ke publik pada konferensi pers pada 20 Januari dan menimbulkan kegemparan. Namun di balik semua kemewahan dan keelokannya adalah kisah yang memilukan.
Menurut ibunya, yang menderita kelainan yang sama, kulit Xiaofeng sudah mulai kendur ketika dia masih satu tahun.
Pada saat dia menginjak remaja, dia tampak seperti berusia 60-an.
Malu dan sering diintimidasi, Xiaofeng telah berhenti sekolah, memilih untuk tinggal di rumah dan merawat burung peliharaan keluarganya.
“Kadang-kadang orang memanggil saya ‘bibi’ atau ‘nenek’. Itu membuat saya sangat sedih,” katanya kepada wartawan dalam bahasa Mandarin. “Dengan penampilanku sekarang, aku tidak ingin pergi ke sekolah. Jika aku bisa mengubah penampilanku di masa depan, aku ingin kembali ke sekolah.”
“Aku tidak perlu menjadi yang tercantik. Aku hanya ingin menjadi seperti remaja lain dan hidup tanpa ada pandangan aneh dari orang lain,” tambahnya.
Setelah penderitaan Xiaofeng menarik perhatian publik, dermawan Guo Mingyi mengorganisir beberapa acara penggalangan dana untuk membantunya, mengumpulkan cukup sumbangan untuk biaya operasi plastiknya.
Shi Lingzhi, direktur Rumah Sakit Bedah Plastik Sunline Shenyang, mengatakan kepada wartawan bahwa operasi Xiaofeng biasanya akan menelan biaya lebih dari 500.000 yuan (sekitar Rp 988 juta). Tetapi setelah mendengar ceritanya, rumah sakit memutuskan untuk memotong 70 persen dari biaya.
Xiaofeng menjalani operasi peremajaan wajah, operasi rekonstruktif pada hidungnya dan bedah mikro untuk keriput dan kendur di sekitar mulutnya pada 29 Desember tahun lalu.
Satu bulan kemudian, dia tidak bisa lebih bahagia dengan hasilnya.
“Saat ini saya sangat bahagia dan sangat tersentuh karena saya menjadi cantik. Saya bisa merasakan bahwa saya menjadi lebih percaya diri,” katanya kepada wartawan di konferensi pers. “Setelah melalui operasi ini, aku percaya bahwa ada keajaiban di dunia ini.”
Dan transformasinya bukan hanya kulit luarnya saja. Xiaofeng berbagi bahwa dia sekarang mencari untuk melanjutkan studinya.
“Setelah saya kembali ke sekolah, saya akan belajar untuk menjadi dokter. Saya merasa menjadi seorang dokter akan membantu saya membantu orang lain dan menyebarkan cinta,” katanya.(yn)
Sumber: Asiaone
Video Rekomendasi: