Pihak berwenang kesehatan Inggris mengatakan kasus Coronavirus ketiga yang dipastikan di Inggris tidak tertular di Tiongkok.
“Orang tersebut tidak tertular Coronavirus di Inggris,” kata Kepala Petugas Kesehatan Inggris Chris Whitty dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
Pasien, yang jenis kelamin dan usianya tidak diberitahu, dipindahkan ke fasilitas khusus Layanan Kesehatan Nasional Inggris.
“Kami menggunakan langkah-langkah pengendalian infeksi yang kuat untuk mencegah kemungkinan penyebaran Coronavirus lebih lanjut,” kata Chris Whitty. Layanan ini disiapkan untuk menatalaksana kasus yang dipastikan dan petugas kesehatan sedang berupaya mengidentifikasi setiap orang yang kontak dengan pasien tersebut.
Chris Whitty mengatakan bahwa pasien tersebut “tertular Coronavirus saat berada di Asia, tetapi bukan di Tiongkok.”
“Oleh karena itu, mungkin kini adalah lebih bijaksana untuk sedikit memperluas area geografis di mana dokter di Inggris dan Layanan Kesehatan Nasional tahu mereka harus menguji orang jika orang tersebut datang dengan gejala yang tepat.”
Chris Whitty tidak menyebutkan nama negara yang baru dikunjungi pasien tersebut. Ia mengatakan daftar negara yang lebih luas akan dirilis segera dari mana orang yang mengembangkan gejala harus melakukan isolasi sendiri jika menunjukkan gejala Coronavirus.
Dua pasien lain yang dipastikan menderita Coronavirus, yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Newcastle, tertular virus tersebut di Tiongkok.
Sekitar dua lusin negara melaporkan kasus Coronavirus yang dipastikan selain Tiongkok, di mana sebagian besar kasus dan sebagian besar kematian terjadi. Dua belas kasus Coronavirus dipastikan di Jerman, negara Eropa dengan jumlah kasus Coronavirus tertinggi, dan enam kasus Coronavirus di Prancis.
Rusia dan Italia masing-masing melaporkan dua kasus Coronavirus, sementara Finlandia, Spanyol, Swedia, dan Belgia masing-masing melaporkan satu kasus Coronavirus.
Jenis Coronavirus baru tahun 2019 adalah penyakit pernapasan baru yang sebelumnya terjadi pada manusia. Coronavirus biasanya terjadi pada hewan tetapi dalam kasus yang jarang melompat ke manusia, di mana terjadi wabah sebelumnya termasuk SARS dan MERS.
Para ahli belum memastikan asal jenis Coronavirus baru tetapi beberapa penelitian menunjukkan kaitannya dengan kelelawar. Coronavirus yang menyebar di beberapa negara menular dari manusia ke manusia, termasuk Jerman, Amerika Serikat, dan Jepang.
Di situs webnya Layanan Kesehatan Nasional menganjurkan orang-orang untuk menghubungi layanan tersebut jika mereka kembali dari Wuhan atau Provinsi Hubei dalam 14 hari terakhir, walaupun tidak menampilkan gejala Coronavirus.
Orang-orang yang kembali dari daerah lain di Tiongkok Daratan dalam 14 hari terakhir disarankan untuk menghubungi pihak berwenang kesehatan jika mereka mulai batuk atau demam.
“Ini berarti tinggal di rumah selama 14 hari setelah tiba dari Wuhan atau Provinsi Hubei (atau daerah lain di Tiongkok jika anda menderita gejala Coronavirus) dan tidak pergi ke tempat kerja, sekolah atau tempat umum. Usahakan untuk menghindari kedatangan tamu ke rumah anda, tetapi tidak masalah bila tamu itu adalah teman, keluarga, atau pengemudi pengiriman untuk mengantar makanan. Sementara risiko terhadap populasi Inggris adalah tetap rendah, langkah-langkah ini dianjurkan untuk membatasi potensi penyebaran infeksi,” kata Layanan Kesehatan Nasional.
Orang-orang yang kembali dari Wuhan atau Provinsi Hubei atau yang kembali dari daerah lain di Tiongkok, jika mereka menderita gejala Coronavirus, diberitahu untuk tidak menggunakan transportasi umum atau taksi sampai dua minggu setelah mereka kembali. Mereka harus mengasingkan diri di rumah dan meminta teman, anggota keluarga, atau layanan pengiriman untuk membawakan makanan dan menjalankan tugas lainnya untuk mereka.
Kepala Petugas Kesehatan Inggris meningkatkan risiko kepada masyarakat dari rendah ke sedang tetapi mengatakan risiko untuk individu adalah tetap rendah. (vv)
Reuters berkontribusi dalam laporan ini
FOTO : Pandangan umum dari Royal Victoria Infirmary di mana dua pasien yang diuji adalah positif menderita Coronavirus Wuhan sedang dirawat oleh petugas kesehatan spesialis di Newcastle upon Tyne, Inggris, pada tanggal 31 Januari 2020. (Ian Forsyth / Getty Images)
Video Rekomendasi ;