Armen Nikogosian
Apa yang dapat anda lakukan terhadap virus tanpa pengobatan yang diketahui? Meskipun saat ini tidak ada pengobatan langsung, ada banyak tindakan pencegahan yang tersedia untuk mengoptimalkan kesehatan dan kekebalan tubuh anda, yang dapat memperpendek perjalanan penyakit atau bahkan mencegah tertular virus.
Ancaman terbaru terhadap kesehatan global adalah penyebaran penyakit pernapasan saat ini yang dikenal sebagai COVID-19. COVID-19 pertama kali diakui di bulan Desember 2019, di kota Wuhan di Tiongkok, karena disebabkan oleh satu jenis Coronavirus baru. Ia adalah satu strain virus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Yang mana, secara struktural terkait dengan salah satu virus primer yang menyebabkan flu biasa.
The Epoch Times menyebut Coronavirus baru sebagai virus Komunis Tiongkok, karena Partai Komunis Tiongkok menutup-nutupinya. Selain itu, salah menatalaksana virus tersebut sehingga memungkinkan virus tersebut menyebar ke seluruh Tiongkok dan mengakibatkan pandemi global.
Bergerak ke arah yang lebih patogen, virus Komunis Tiongkok juga terkait dengan virus yang sebelumnya menyebabkan wabah SARS, pada tahun 2002 dan 2003 dan MERS 2012 hingga sekarang.
Sementara laporan kematian awal tampaknya masih mengambang antara 1 hingga 3 persen, konsekuensi klinis keseluruhan dari penyakit menular ini adalah lebih sejalan dengan influenza musiman yang parah yakni angka kematian sekitar 0,1 persen, daripada SARS atau angka kematian 10 persen atau MERS yakni angka kematian 36 persen.
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan berbagai penyakit mulai dari flu biasa, yang terjadi di mana-mana hingga penyakit yang lebih serius dan SARS dan MERS yang mematikan. Tanda-tanda umum infeksi mencakup demam, serta gejala pernapasan seperti batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas. Kasus yang lebih parah dapat menyebabkan pneumonia, gagal napas, dan bahkan kematian.
Organisasi Kesehatan Dunia memiliki anjuran berikut untuk mencegah penyebaran infeksi: mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung saat batuk dan bersin, masak daging dan telur hingga matang, dan menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
Penghindaran adalah tindakan awal terbaik, tetapi dalam waktu dekat, penghindaran mungkin bukan pilihan realistis bagi banyak dari kita. Apa lagi yang dapat anda lakukan untuk mengurangi atau mencegah infeksi yang berpotensi mematikan ini?
Daftar tindakan pencegahan berikut telah digunakan secara turun-temurun untuk mencegah infeksi virus yang menyebabkan pilek dan flu.
Tindakan pencegahan ini adalah efektif untuk membasmi jenis Coronavirus baru. karena tindakan pencegahan ini adalah efektif melawan strain Coronavirus yang khas kita semua bertempur setiap tahun.
Jika anda memiliki kondisi medis kronis atau mungkin sudah terinfeksi dengan virus tersebut, segera berobat ke dokter. Jangan mengandalkan surat kabar sebagai saran medis.
Hidrasi: Rata-rata orang dewasa harus minum 950 ml hingga 1900 ml air setiap hari, tergantung pada iklim tempat tinggal dan tingkat aktivitas orang tersebut.
Tidur: Sebagian besar orang dewasa membutuhkan tidur selama tujuh jam hingga sembilan jam setiap hari. Jika anda bangun pagi tanpa alarm dan merasa segar, berarti anda cukup tidur. Sistem kekebalan tidak dapat berfungsi secara optimal tanpa kualitas tidur yang baik, tidur yang memulihkan. Anda juga dapat menggunakan bantal tambahan untuk meningkatkan drainase sinus dengan mengangkat kepala anda saat tidur.
Irigasi Hidung: Meskipun irigasi hidung dapat sangat membantu untuk menjaga sinus anda bersih sebelum tertular penyakit, berhati-hatilah dengan melakukan irigasi hidung begitu anda sakit. Jangan menggunakan air ledeng untuk irigasi hidung.
Vitamin D: Mempertahankan kadar vitamin D darah 60 ng/mL hingga 100 ng/mL adalah sangat penting untuk melawan infeksi. Ada beberapa bukti manfaat dosis-besar vitamin D jangka pendek, tetapi hal ini harus dilakukan dengan pengawasan dokter.
Vitamin C: Meskipun ini tidak pernah terbukti mencegah gejala pilek, vitamin C terbukti mengurangi durasi gejala pilek dengan meningkatkan kekebalan tubuh. Dosis vitamin C adalah bervariasi, tetapi mulai dari 500 mg vitamin C tiga hingga empat kali per hari adalah bermanfaat bagi sebagian besar orang.
Seng: Seng terbukti bersifat antivirus serta mengurangi durasi pilek dan flu. Aktivitas antivirus tampaknya bekerja secara topikal di mulut dan tenggorokan. Lozenges yang mengandung seng glukonat tampaknya adalah pilihan terbaik.
Teh Echinacea dengan Madu Manuka: Echinacea adalah herbal imunomodulator yang sangat manjur yang dapat digunakan untuk waktu terbatas, sebagai semacam penguat kekebalan tubuh. Mencampurkan teh Echinacea dengan madu Manuka yang bersifat antivirus dan antimikroba,menjadikan minuman ini sebagai “pembasmi Coronavirus” alami yang manjur.
Elderberry: Elderberry bersifat antivirus serta dapat mengurangi produksi lendir.
Sup Ayam: Nenek anda adalah benar, sup ayam adalah sangat membantu. Cairan panas membantu mengurangi penumpukan lendir sambil mempertahankan hidrasi. Sup Ayam bersifat anti-peradangan bahkan telah ditetapkan dalam literatur medis.
Bawang putih: Menghancurkan bawang putih akan menghasilkan senyawa allicin, yang bersifat antivirus, antibakteri, dan anti-jamur yang kuat.
Astragalus: Herbal dalam pengobatan Tiongkok ini telah digunakan lebih dari satu milenium, karena bersifat antivirus dan memperkuat kekebalan tubuh. Anda dapat menambahkan astragalus dan bawang putih ke dalam sup kaldu ayam untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Minyak Atsiri: Anda dapat menggunakan kapur barus dan mentol untuk mengurangi penumpukan lendir, peppermint dan minyak kayu putih untuk mengurangi penyumbatan, dan oregano yang bersifat antivirus dan antimikroba yang kuat.
Probiotik: Probiotik tersedia dalam bentuk suplemen atau terkandung dalam makanan yang difermentasi seperti asinan kubis. Bakteri usus yang sehat ini meningkatkan kekebalan tubuh dan dapat mengurangi keparahan dan durasi infeksi virus. Semakin tinggi hitung koloni, maka semakin efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
Dengan bantuan tindakan pencegahan ini, bersamaan dengan praktik mengendalikan infeksi yang baik, seperti mencuci tangan yang benar dan menghindari orang yang terinfeksi, anda dapat meminimalkan kemungkinan menderita COVID-19.
Armen mempraktikkan kedokteran fungsional dan integratif di Southwest Functional Medicine di Henderson, Las Vegas. Dia bersertifikat dewan kedokteran internal dan anggota Institute for Functional Medicine dan Akademi Medis untuk Kebutuhan Khusus Anak. Praktiknya berfokus pada pengobatan kondisi medis yang kompleks, dengan penekanan khusus pada gangguan spektrum autisme pada anak-anak, serta masalah usus kronis dan kondisi autoimun pada orang dewasa.
FOTO : Langkah pertama untuk melawan infeksi virus adalah menjaga diri Anda tetap terhidrasi. (Gladskikh Tatiana / Shutterstock)