Epoch Times, oleh Fang Xiao
Video tentang seorang tenaga kerja pabrik masker di Tiongkok menggunakan masker yang diproduksi untuk membersihkan sepatunya, yang beredar luas menimbulkan kemarahan masyarakat. Video ini juga dipublikasikan ulang secara luas di platform media sosial luar negeri, bahkan Menteri Kehakiman Amerika Serikat pun menyampaikan sikapnya melalui Twitter. Di bawah tekanan opini publik, akhirnya komunis Tiongkok terpaksa mengklaim akan melakukan penyelidikan dan menuntut pertanggungjawaban pelaku.
Pada saat situasi sulit memperoleh masker, masker hasil produksi sebuah pabrik di Tiongkok justru sengaja memamerkan keangkuhannya dengan mengambil masker-masker itu untuk membersihkan sepatu yang dipakai seorang pekerjanya.
Orang yang mengambil gambar sambil mengatakan : “Berduit ! Bisa melepas hasrat keingin dengan sesuka hati ! Tidak kekurangan uang !”
Pekerja lelaki itu bahkan menyahut dengan kata-kata : “Belum dipakai untuk membersihkan dubur lho !”
Video itu menimbulkan reaksi besar dari masyarakat dan menyebar ke platform Twitter asing. Pada 31 Maret, Jaksa Agung Amerika Seikat William Barr juga memposting ulang video tersebut di Twitter, dan berkomentar : “Orang-orang ini sudah tidak waras ! Di saat dunia sedang menghadapi krisis ! Tidak mengherankan bahwa banyak negara telah mengembalikan peralatan pelindung yang cacat dan rusak, termasuk alat pengujian virus, dan lain-lain! “
Video itu kembali menampar produk “Made in China”. Ada netizen yang menyebutkan bahwa bahkan standar sanitasi dasar saja tidak diberlakukan,
“Siapa yang masih berani menggunakan produk kalian? Sekarang orang berbondong-bondong membuat masker untuk dijual, tidak peduli apakah mereka memiliki kualifikasi atau tidak, mereka membeli mesin lalu mempekerjakan beberapa orang untuk mulai bekerja dengan tanpa mau tahu soal kondisi sanitasi, pelatihan personil, manajemen keselamatan dan sebagainya.”
Netizen di Twitter juga mengeluarkan komentar : “Terlalu mengerikan. Saya akan selalu mengingat hal ini saat membeli barang yang diproduksi di Tiongkok.
“Orang tersebut pasti sinting ! Jangan lagi ada produk buatan Tiongkok yang masuk ke negara kita.”
“Industri manufaktur Tiongkok sudah waktunya untuk diakhiri, satu-satunya yang mereka ciptakan adalah penyakit”.
“Saya rasa masker ini akan diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat, maka orang ini mengambilnya untuk membersihkan sepatu, jika produk itu untuk digunakan dalam negeri, mungkin ia tidak berani melakukannya”.
Netizens juga menunjukkan bahwa sebelumnya Amerika Serikat mengumumkan kesediaannya untuk menerima masker N95 dan standar produksi masker lainnya buatan Tiongkok. Tetapi beberapa hari lalu Amerika Serikat tiba-tiba menghapus Tiongkok dari daftar yang disetujui. Publik bertanya-tanya apakah itu dipengaruhi oleh insiden itu.
Komunis Tiongkok menyembunyikan situasi sebenarnya dari epidemi telah menyebabkan virus komunis Tiongkok menyebar luas ke seluruh dunia. Komunis Tiongkok kemudian mengambil kesempatan untuk mempraktikkan ‘diplomasi anti-epidemi’ dan mengekspor produk masker dan kotak uji cepat virus ke negara lain. Akibatnya, negara-negara seperti Spanyol, Belanda yang menjadi wilayah serius terinfeksi virus komunis Tiongkok di Eropa menuntut pengembalian produk ‘Made in China’ yang berkualitas buruk.
Pemerintah Australia juga menyita sejumlah pakaian pelindung dan masker yang diimpor dari Tiongkok karena kualitasnya buruk. Barang-barang tersebut bernilai pasar kira-kira AUD. 1,2 juta.
Video itu secara langsung membuktikan bahwa masker yang dibuat di Tiongkok selain berkualitas rendah, juga tercemar oleh para pekerjanya selama proses produksi. Ini sudah menjadi masalah etika komersial.
Di bawah tekanan opini masyarakat baik dalam dan luar negeri, media corong komunis Tiongkok akhirnya pada 3 April menerbitkan ulasan online yang berbunyi : “Insiden membersihkan sepatu dengan masker harus diselidiki secara tuntas. Bahwasanya rekaman video tersebut telah berdampak luas. Perilaku ini memicu kemarahan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri. Video yang tidak bertanggung jawab ini membuat orang khawatir terhadap produksi masker di daratan Tiongkok, bahkan mempengaruhi perkembangan suatu industri.”
Artikel tersebut menuntut pelaku yang terlibat untuk meminta maaf, dan departemen yang terkait juga harus melakukan penyelidikan yang seksama.
Keterangan Gambar: Seorang tenaga kerja pabrik masker di Tiongkok menggunakan masker yang diproduksi untuk membersihkan sepatunya, video yang beredar luas tersebut telah menimbulkan kemarahan masyarakat. (video screenshot)
sin/rp
Video Rekomendasi