Epochtimes.com
Serbia baru-baru ini menerima “bantuan” Komunis Tiongkok, tetapi epidemi lokal masih menyebar. Pada 8 April, Kementerian Kesehatan negara itu mengumumkan bahwa lonjakan 219 orang dipastikan dalam satu hari.
Sementara itu, Presiden Vucic juga mengonfirmasi bahwa putra sulungnya 22 tahun Danilo Vucic, juga terinfeksi dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Pada 8 April, Presiden Vucic mengumumkan berita diagnosa putranya di Instagram.
Dia berkata, “Putra tertua saya telah terinfeksi virus dan memiliki gejala klinis dan telah dikirim ke rumah sakit khusus untuk perawatan. Nak, Anda akan menang!”
Danilo adalah putra dari pernikahan pertama si presiden. Dia juga memiliki seorang putra dan putri lain.
Pada 22 Maret, tiba tim medis Komunis Tiongkok untuk membantu Serbia. Presiden Vucic secara pribadi menyambut pemandangan itu. Ia bersemangat untuk mencium bendera merha bintang lima Komunis Tiongkok.
Negara itu juga mengikuti saran para ahli Tiongkok, meniru “rumah sakit kabin persegi” di Tiongkok daratan. Convention and Exhibition Centre di ibukota Belgrade diubah menjadi rumah sakit sementara untuk penerimaan pasien.
Di bawah serangkaian tindakan ini, epidemi di Serbia jelas masih belum terkendali. Pada 8 April, negara itu menambahkan 219 diagnosa baru yang dikonfirmasi.
Sehingga jumlah total pasien yang didiagnosis menjadi 2.666 kasus. Adapun angka kematian naik menjadi 65 orang, dan banyak staf medis terinfeksi.
Setelah Komunis Tiongkok menyembunyikan epidemi dan menyebabkan pecahnya virus Komunis Tiongkok di dunia, Komunis Tiongkok melakukan “diplomasi epidemi” di mana-mana. Tujuannya untuk menciptakan citra pahlawan untuk menyelamatkan jiwa.
Menurut editorial khusus Epoch Times, virus khusus menyerang Partai Komunis. Penyebaran epidemi di seluruh dunia menunjukkan bahwa, banyak individu dan negara berada dalam nasib buruk karena kedekatannya dengan Komunis Tiongkok. (hui/asr)
FOTO : Putra sulung Presiden Serbia Aleksandar Vucic, malangnya terinfeksi virus Komunis Tiongkok. (OLIVER BUNIC / AFP via Getty Images)