Epidemi Wabah Kuda Afrika Mengancam Tiongkok dengan Tingkat Kematian 95%

Ntdtv.com- Departemen Pertanian dan Pedesaan Komunis Tiongkok, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan Komunis Tiongkok dan Asosiasi Industri Kuda Komunis Tiongkok bersama-sama mengeluarkan pemberitahuan tentang pencegahan wabah kuda Afrika pada 23 April. 

Menurut pemberitahuan itu, Guangxi, Yunnan dan departemen pertanian dan pedesaan lainnya perlu secara acak mengumpulkan 5 sampel darah kuda dari 4 pasar aktif di kabupaten perbatasan. Masing-masing departemen peternakan dan kedokteran hewan provinsi mengumpulkan 5 sampel darah kuda dari gejala wabah kuda Afrika. 

Pada saat yang sama, pemberitahuan itu juga mengundang Asosiasi Industri Kuda Komunis Tiongkok untuk melakukan pengambilan sampel dan inspeksi sehubungan dengan pendaftaran anggota kuda dan pekerjaan lainnya. Sampel akan dikirim ke Pusat Kesehatan Hewan dan Epidemiologi Tiongkok untuk pengujian dan analisis dengan nomor seri dan catatan terperinci.

Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa epidemi adalah penyakit menular akut pada hewan kuda yang disebabkan oleh virus wabah kuda Afrika. Penularannya melalui gigitan serangga penghisap darah, gejalanya adalah demam, edema subkutan, dan viremia. Angka kematiannya bisa mencapai 95%.

Pemberitahuan tersebut mengharuskan pengawasan darurat dilakukan untuk melaksanakan vaksin terkait wabah kuda Afrika. Setelah hewan kuda ditemukan memiliki gejala klinis wabah kuda Afrika, atau sejumlah besar morbiditas dan kematian, mereka harus segera mengisolasi hewan kuda dan menyimpan hewan kuda mati dalam penyimpanan tertutup. 

Batasi pergerakan kelompok hewan kuda yang sama. Hal ini diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan baik dalam melaporkan dugaan situasi epidemi, dan melaksanakan pekerjaan menghilangkan serangga vektor.

Caixin.com melaporkan para ahli Tiongkok daratan telah menganalisis bahwa Tiongkok telah mendeteksi serangga vektor wabah kuda Afrika di Tiongkok.Risiko penyebaran wabah ke Tiongkok tinggi, hewan kuda Tiongkok rentan, dan para pengusaha kuda memiliki pengetahuan yang terbatas tentang penyakit ini. Setelah memasuki Tiongkok, risiko paparannya tinggi, dan konsekuensi serta kerugiannya akan sangat serius.

Faktanya, pada awal Mei 2019, Administrasi Umum Kepabeanan dari Komunis Tiongkok mengeluarkan “Pemberitahuan Peringatan tentang Pencegahan Pengenalan Wabah Kuda Afrika Chad”. Pada pertengahan Maret, “Wabah Kuda Afrika” dari Afrika telah menyebar ke Thailand.

Menurut laporan media Thailand, “wabah kuda Afrika” muncul untuk pertama kalinya pada 25 Maret di Thailand, dan karena ini adalah kasus pertama di negara itu dan virus yang ditularkan melalui hewan, saat ini tidak ada vaksin untuk pengendalian dan diagnosis. 

Hal  itu juga menekankan bahwa virus yang ditemukan pada kuda bukanlah infeksi antara manusia dan hewan, juga bukan virus Komunis Tiongkok yang mengamuk di seluruh dunia.

Wabah kuda Afrika adalah virus yang berasal dari kuda, keledai, bagal, dan zebra, belum pernah ditemukan di Thailand sebelumnya, tetapi muncul di Maroko, India, dan tempat lain. Yang disebar oleh serangga pengisap darah, seperti nyamuk, kutu dan lain sebagainya. 

Netizen mempertanyakan: “Versi kuda dari virus Komunis Tiongkok? Tidak mencari WHO untuk mengubah namanya?”

Sampai sekarang, virus Komunis Tiongkok, yang berlangsung selama hampir empat bulan, masih mengamuk di seluruh dunia. 

Selain epidemi wabah kuda Afrika, berbagai epidemi aneh telah berkumpul di sekitar Tiongkok daratan, termasuk demam babi Afrika, wabah pes, brucella, flu burung yang sangat patogen dan sebagainya. Kondisi itu lebih memperburuk keadaan publik  yang berada di bawah ancaman virus Komunis Tiongkok.

Keterangan foto: Menurut Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Komunis Tiongkok , epidemi wabah kuda Afrika mengancam Tiongkok, dan tingkat kematian kasus ini setinggi 95%. Skema (AFP via Getty Images)

vivi/rp

Video Rekomendasi