Xu Jian
Pada 27 April 2020 lalu, media resmi Korea Utara “Rodong Sinmun”, menerbitkan sebuah artikel, yang menyebutkan bahwa Kim Jong-un menyatakan rasa terima kasihnya kepada para pekerja yang membangun zona wisata di wilayah pantai timur Wonsan.
Artikel itu seakan membantah desas-desus tentang kondisi kritis Kim Jong-un. Akan tetapi artikel itu tidak menyertakan foto Kim Jong-un, sehingga belum bisa sepenuhnya menghilangkan spekulasi dunia luar.
Menurut analisis foto satelit oleh lembaga penelitian Korea Utara, sejak 21 April hingga 23 April, kereta khusus Kim Jong-un diparkir di sebuah stasiun di kompleks wisata Wonsan. Tetapi tidak dapat memastikan apakah Kim Jong-un berada di Wonsan.
Ini bukan pertama kalinya para pejabat Korea Utara “mengalihkan desas-desus.” Harian “Rodong Sinmun” juga menerbitkan sebuah artikel pada 26 April lalu, mengatakan bahwa Kim Jong-un menyatakan terima kasih kepada para pekerja yang membangun zona wisata di wilayah pantai timur Wonsan, tetapi tidak ada foto Kim Jong-un dalam laporan itu.
The Washington Post: Warga di Pyongyang panik berbelanja
The Washington Post melaporkan bahwa publik Korea Utara juga memperhatikan “ketidakhadiran” Kim Jong-un, dan para elit Korea Utara yang mendukungnya juga mendengar berbagai rumor.
Pada 26 April, Anna Fifield, kepala the Washington Post di Beijing, menulis bahwa telah terjadi kepanikan berbelanja di ibu kota Korea Utara, Pyongyang. Banyak warga membeli semua produk impor, kemudian membeli sejumlah besar produk dalam negeri seperti ikan kaleng, rokok dan sebagainya.
Warga setempat menyimpan semua barang-barang belanjaan, mulai dari deterjen, beras, produk elektronik hingga anggur dan beragam barang lainnya.
Dalam artikel yang ditulisnya, Fifield mengutip pernyataan dari narasumber Korea Utara, bahwa helikopter berputar-putar dan terbang rendah di atas langit Pyongyang.
Wartawan Amerika: Pasti telah terjadi sesuatu di Korea Utara
Dalam wawancara telepon dengan “Joongang Ilbo” – surat kabar konservatif yang diterbitkan di Seoul, Korea Selatan, pada 26 April lalu, Ketua Komite Luar Negeri dan Unifikasi di Majelis Nasional Korea Selatan, Yoon Sang-hyun mengatakan, “Kim Jong Un mungkin dalam keadaan kritis.”
Namun, seorang pejabat keamanan Korea Selatan menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam kondisi sehat. Hal ini menyurutkan rumor tentang kesehatan Kim setelah ketidakhadirannya dalam peringatan penting di negaranya.
“Posisi pemerintah kita tegas. Kim Jong-un masih hidup dan dalam keadaan sehat,” kata penasihat khusus Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk keamanan nasional Moon Chung-in, kepada Fox News.
Moon Jae-in mengatakan bahwa Kim telah tinggal di Wonsan, sebuah kota resor di timur negara itu sejak 13 April.
“Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi,” katanya.
Menurut Will Ripley, seorang reporter CNN yang pernah berkunjung ke Korea Utara untuk wawancara, Kim Jong Un biasanya tidak akan naik kereta api ke Wonsan, tetapi lebih suka naik pesawat atau kendaraan ke Wonsan. Saat kesehatannya baik, dia bahkan menerbangkan pesawat sendiri ke Wonsan.
Will Ripley memandang bahwa Kim Jong-un biasanya hanya akan menggunakan kereta khusus dalam perjalanan yang sangat formal, misalnya saat akan menemui Xi Jinping atau ke Vietnam untuk bertemu Trump. Jadi “pasti telah terjadi peristiwa besar di Korea Utara.”
“Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un meninggal di dalam mobilnya sendiri ketika itu, dan pada saat itu, otoritas Korea Utara membawa jenasah Kim Jong Il kembali ke Pyongyang dengan upacara besar-besaran,” pungkas Ripley
Akankah Kim Yo-jong mewarisi tahta Kim Jong-un?
Jika Kim Jong-un meninggal, siapa pewarisnya?
Media asing melaporkan bahwa Kim Jong-un memiliki setidaknya dua anak, tetapi mereka masih terlalu kecil untuk menjadi pemimpin. Sementara Kim Jong-chul, saudara laki-laki Kim Jong-un, dikabarkan tidak tertarik dengan politik dan dikenal sebagai playboy di Pyongyang.
Lalu apakah Kim Yo-jung, saudara perempuan Kim Jong-un yang akan mengambil alih pucuk pimpinan Kim Jong-un seperti yang marak diperdebatkan dunia luar saat ini ?
Kim Yo-Jung telah berulang kali ikut hadir bersama Kim Jong-un menghadiri acara-acara politik dan diplomatik, dan dianggap sebagai sosok terdekat Kim Jong-un. Kim Yo-jong adalah adik dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Namun Anna Fifield meyakini, Kim Jong-un tidak akan bisa menjadi pemimpin Korea Utara.
“Dia tidak bisa menjadi pemimpin, karena dia adalah seorang wanita.”kata Anna Fifield kepada Lim Jae-cheon, seorang ahli keluarga Kim dari ‘Universitas Korea’, Seoul. (jon)
FOTO : Kim Jong-un. (SAUL LOEB / AFP / Getty Images)