NTD, oleh He Yating
Menurut pemberitaan media AS ‘NBC’ 4 pada 30 April, bahwa seorang dokter ahli anestesi dan perawatan intensif senior yang mewakili para dokter, pejabat Birmingham, Inggris, daerah yang paling parah terkena dampak, dokter dan eksekutif di daerah sekitarnya, menulis surat kepada pejabat senior pemerintah Inggris. Isi surat itu berupa peringatan serius dalam penggunaan ventilator buatan Tiongkok yang baru tiba dan didistribusikan untuk penggunaannya.
Dalam surat itu disebutkan bahwa kota mereka baru saja menerima 250 unit ventilator tipe Shangrila 510S Emergency Transport Ventilator buatan Aeonmed. Sedangkan perangkat untuk pemasok oksigen tersebut tidak dapat dibersihkan secara sempurna. Jadi, penggunaannya dapat menyebabkan cedera serius pada pasien, termasuk kematian.
Para dokter menunjukkan bahwa pasokan oksigen dari ventilator buatan Tiongkok itu, tidak stabil dan tidak dapat diandalkan, dengan kualitas konstruksi yang “sangat mendasar”, dan pipa koneksi oksigen dari ventilator ini tidak memenuhi spesifikasi Uni Eropa.
Selain itu, sesuai dengan deskripsi, perangkat tersebut dirancang untuk pasien dalam ambulans bukan untuk pasien di tempat pembaringan rumah sakit. Agar mesin dapat difungsikan dalam ruangan, dokter terpaksa menggunakan troli rumah sakit sebagai dudukan sementara untuk perangkat yang meniru situasi di ambulans.
Selain kekhawatiran serius tentang kualitas ventilator, dokter Inggris juga mengatakan bahwa mereka tidak terbiasa dengan perangkat itu. Dokter mengatakan petunjuk pemakaian yang disediakan oleh pabrik juga cukup membingungkan. Pasalnya, perangkat itu tampaknya tidak cocok untuk digunakan dalam situasi krisis seperti saat ini.
“Kami berharap tidak lagi menggunakan ventilator ini dan mengganti peralatan pernapasan yang lebih baik untuk pasien yang sakit kritis.” Demikian tertulis dalam surat itu.
Sejak virus komunis Tiongkok menyebar ke seluruh dunia, perkembangannya yang cepat membuat banyak negara mengalami kekurangan pasokan medis. Perusahaan-perusahaan Tiongkok kemudian mengambil kesempatan untuk menjual sejumlah besar bahan-bahan perlindungan medis dan kesehatan ke negara-negara dengan harga tinggi.
Namun demikian, masker, kotak uji cepat virus, dan produk pelindung medis lainnya yang diekspor dari Tiongkok seringkali dituduh memiliki kualitas yang buruk atau kualitas tidak memenuhi syarat. Dikhawatirkan mengancam keselamatan personel medis. Banyak negara harus segera menarik kembali pasokan medis buatan Tiongkok yang telah didistribusikan ke rumah sakit dan meminta retur kepada pihak Tiongkok.
Pada akhir bulan Maret 2020, 1,3 juta lembar masker KN95 yang dibeli oleh Belanda dari Tiongkok, ditolak penerimaannya oleh para staf medis. Dikarenakan tidak memenuhi standar. Sehingga tidak dapat berperan dalam mengisolasi virus. Tak hanya membran yang menangkap partikel virus tidak berfungsi dengan baik, tetapi juga bentuk masker tidak dapat menutupi bagian dari wajah dengan benar. Pada saat itu, juru bicara Rumah Sakit Catharina di Belanda menyebut bahwa masker itu adalah sampah.
Pada 28 Maret, FDA AS atau Food and Drug Administration, telah menghilangkan masker Tiongkok standar Tiongkok N95 (KN95) dari daftar masker yang dapat diterima AS.
Pada bulan April, kepala agen suplai medis darurat Finlandia menghabiskan jutaan Euro untuk membeli masker dari Tiongkok. Namun, masker-masker yang dikirim itu tidak memenuhi syarat, dan kepala agen tersebut terpaksa mengundurkan diri.
Sebanyak 50.000 unit alat deteksi virus yang dibeli oleh pemerintah Spanyol dari perusahaan-perusahaan Tiongkok hanya memiliki tingkat akurasi sebesar 30%, Inggris juga membeli 3,5 juta unit alat tes virus buatan Tiongkok. Akan tetapi tidak satupun yang terbukti efektif. Pemerintah Inggris mengindikasikan bahwa mereka sedang mengurus pembatalan pembelian.
Begitu sifat buruk dari memalsu produk dan menjual barang tiruan menyebar ke industri pembuatan pasokan medis, dapat dibayangkan seberapa serius konsekuensi buruk yang mungkin terjadi.
Diplomasi Masker yang diterapkan komunis Tiongkok, akhir-akhir ini terus mengalami halangan serius karena produk-produk yang tidak memenuhi syarat. Sehingga beberapa pengamat politik mengatakan bahwa setelah epidemi berakhir, dunia bisa memutus rantai pasokan bahan dari daratan Tiongkok.
Keterangan gambar: Sekelompok dokter ahli dan pengurus rumah sakit di Inggris mengeluarkan peringatan bahwa perangkat pemasok oksigen Shangrila 510S Emergency Transport Ventilator yang diproduksi oleh Beijing Aeonmed Medical System Co., Ltd. dapat menyebabkan cedera serius pada pasien dan bahkan kematian karena tidak dapat dibersihkan secara sempurna. (video screenshot)
(Sin/asr)