Theepochtimes- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan penyebaran virus yang memberikan dampak gangguan terhadap rantai pasokan membuka tabir rentannya ketergantungan Amerika Serikat kepada sumber-sumber dari negara asing. Ia menambahkan dirinya percaya bahwa Pandemi menunjukkan zaman “globalis” sudah berakhir.
Trump mengungkapkan pernyataannya saat wawancara dengan Maria Bartiromo di stasiun TV AS, Fox Business yang disiarkan Kamis 14 Mei 2020.
“Semuanya akan kembali,” kata Trump dengan berharap. Pernyataannya itu menjawab pertanyaan tentang berapa lama pembatasan perjalanan internasional berlaku di AS untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Komunis Tiongkok atau dikenal dengan coronavirus. Virus itu muncul dari Tiongkok tahun lalu sehingga menyebabkan penyakit COVID-19.
“Dalam banyak hal, kami telah belajar banyak. Kita akan mengembalikan manufaktur yang tak akan pernah bisa kita lakukan tanpa seburuk ini, ” kata Trump.
Pernyataan Trump merujuk pada dorongan untuk menata kembali rantai pasokan strategis, setelah terjadinya lonjakan permintaan akibat pandemi terkait permintaan persediaan alat medis seperti alat perlindungan diri dan ventilator. Dikarenakan terjadi kekurangan gara-gara sebagian besar peralatan medis itu produksi luar negeri.
“Mereka menjadi tertanam, hampir seperti menjadi cara bertahan,” kata Trump soal kepentingan bisnis yang beroperasi terkait siapa yang kemudian dia sebut dalam wawancara itu sebagai “globalis.”
Trump kemudian berkata tentang pelajaran dari pandemi soal desain rantai pasokan di AS. “Ini tentang negara kita, ini bukan tentang dunia, kita harus memperbaiki negara kita.”
Lebih jauh Trump mengatakan, ketika Amerika menginginkan kepemimpinan di panggung dunia, akan tetapi tak harus mengorbankan kepentingan domestik.
Trump berkata : “Bertahun-tahun lalu, kami membuat produk, Kami tak bergantung pada semua orang di dunia.”
Trump menambahkan, “mereka adalah globalis. Mereka adalah orang-orang yang berpikir kita harus membuat dunia kaya dengan biaya kita. hari-hari itu sudah berakhir.” Ia menambahkan, jika tak ada yang lain selama dua bulan terakhir, maka itu terbukti benar.”
Menanggapi pertanyaan tentang bukti pihak administrasi Trump yang mengklaim menghubungkan virus ke laboratorium virologi di Wuhan, presiden menempatkan tanggung jawab atas wabah pada rezim Komunis Tiongkok. Akan tetapi berhenti menuduh sengaja membiarkan kebocoran yang mematikan menyebar secara luas.
“Mereka membuat keputusan untuk membiarkannya lepas dari perbatasannya?” tanya Bartiromo kepada Trump.
Trump kemudian menjawab : “Saya tidak tahu apakah mereka membuat keputusan, tetapi itu di luar kendali, Lebih mungkin itu di luar kendali.”
Presiden AS ke-45 itu mengatakan pandemi tersebut menyoroti kerentanan rantai pasokan global.
“Dan satu bagian kecil dari dunia memburuk dan semuanya kacau,” kata Trump, menyinggung soal wabah.
Kemudian Trump berkata tentang rantai pasokan utama di AS. “Kita harus memiliki semuanya di Amerika Serikat.”
Ketika, ditanya apakah ini adalah tujuan realistis untuk membawa manufaktur utama ke Amerika, Trump mengatakan dia percaya itu.
“Kami melakukannya karena saya mengubah semua kebijakan itu.”
Salah satu langkah yang mungkin untuk membuat perusahaan-perusahaan itu kembali ke AS adalah melalui hambatan perdagangan, dan pajak.
“Sejujurnya, satu insentif adalah membebankan pajak untuk mereka ketika mereka membuat produk di luar,” kata Trump.
Trump menyampaikan pernyataannya sebelum ia bertolak ke Allentown, Pennsylvania, meninjau distributor peralatan medis Amerika Serikat yang berkontribusi pada upaya untuk memproduksi dan mengirimkan alat pelindung diri di seluruh negeri membantu penanganan COVID-19.
Trump selanjutnya mengunjungi pabrik Owens and Minor. Gedung Putih menyebut pabrik itu telah mengirim jutaan masker N95, baju bedah, dan sarung tangan ke rumah sakit di seluruh AS.
Gedung Putih menyatakan Trump akan membahas upaya untuk menggunakan National Stockpile Strategis untuk pengujian virus corona, serta upaya untuk “mencukupi dan menunjang cadangan pasokan medis dalam negeri.”
Keterangan gambar: Presiden Donald Trump berpidato di acara Hari Doa Nasional di Taman Mawar Gedung Putih di Washington pada 7 Mei 2020. (Chip Somodevilla / Getty Images)
(asr)
Video Rekomendasi