Theepochtimes.com- Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana mengatakan latihan militer Tiongkok di perairan dekat Kepulauan Paracel adalah “provokatif.” Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Vietnam menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan yang dapat “merusak” hubungan Beijing dengan ASEAN.
Komunis Tiongkok menjadwalkan lima hari latihan dari hari Rabu 1 Juli 2020 di dekat Kepulauan Paracel. Laporan itu menurut pengumuman pada 27 Juni 2020 oleh Administrasi Keselamatan Maritim Hainan. Vietnam memiliki klaim tumpang tindih dengan Tiongkok atas Kepulauan Paracel.
Vietnam dan Filipina sudah menjadi sebagai negara penentang regional yang paling vokal terhadap Tiongkok yang melampaui batas di Laut Tiongkok Selatan. Selain itu, mengabaikan batas-batas yang digariskan dalam hukum maritim internasional. Akan tetapi, Tiongkok mengklaim memiliki yurisdiksi secara historis terhadap lebih dari 80 persen di kawasan perairan itu.
Hanoi dan Manila memperingatkan meningkatnya rasa tak aman di kawasan Asia Tenggara pada pertemuan puncak ASEAN beberapa waktu lalu. Hal demikian di tengah kekhawatiran, termasuk dari AS, bahwa Tiongkok menggunakan pandemi coronavirus untuk meningkatkan aktivitas angkatan laut dan klaim teritorialnya.
Meskipun Filipina tak memiliki klaim atas Kepulauan Paracel, Menhan Filipina menegaskan latihan militer Tiongkok yang digelar di luar perairannya tak dapat diterima.
“Itu sangat memprihatinkan, kami khawatir,” kata Delfin Lorenzana kepada sebuah forum keamanan.
Menhan Filipina mengatakan, menggelar latihan di daerah yang diperebutkan maka itu, Anda mengetahuinya, membunyikan alarm untuk semua penuntut. Tindakan itu ditegaskan sangat provokatif.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Vietnam mengirim nota protes diplomatik ke Tiongkok yang menentang latihan-latihan “secara serius melanggar kedaulatan Vietnam. Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Kemenlu Vietnam, Le Thi Thu Hang dalam sebuah briefing rutin.
Menurut dia, Latihan militer itu “semakin memperumit situasi, dan merusak hubungan antara Tiongkok dan ASEAN.”
Vietnam mengatakan pada bulan April lalu, bahwa salah satu kapal nelayannya ditenggelamkan oleh kapal pengawas maritim Tiongkok. Tiongkok juga menyebutkan, bahwa klaim maritim Vietnam ilegal dan “Ditakdirkan Akan Gagal.” (asr)
Keterangan Gambar: Seorang awak dari kapal penjaga pantai Vietnam melihat ke laut ketika kapal penjaga pantai Cina mengejar kapal-kapal Vietnam di Laut Cina Selatan, pada 15 Juli 2014. (Martin Petty / Reuters)
Oleh Phuong Nguyen dan Neil Jerome Morales
Video Rekomendasi