Epochtimes, oleh Xu Jian- Kantor berita Associated Press mengutip berita acara sidang di pengadilan melaporkan bahwa Kementerian Kehakiman AS, menuduh Tang Juan menyembunyikan statusnya sebagai anggota militer komunis Tiongkok yang disandangnya. Ia diduga melakukan penipuan visa. Karena mau ditangkap, Tang Juan lalu bersembunyi di gedung Konsulat Jenderal Tiongkok di San Francisco untuk suatu waktu.
Kemudian ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit pada 24 Juli dini hari untuk berobat karena penyakit asmanya kambuh. Setelah itu, ia ditangkap petugas dari Kementerian Kehakiman AS dan dikirim ke Penjara di Sacramento, sebelah timur kota San Francisco.
Pada 27 Juli, Tang Juan muncul untuk pertama kalinya di pengadilan. Pada hari Jumat (31 Juli), pengadilan mengadakan sidang dengar pendapat untuk membahas apakah ia dapat dibebaskan dengan jaminan.
Sidang pertama akan diadakan pada 10 Agustus. Tang bersama 3 orang ilmuwan komunis Tiongkok lainnya di Amerika Serikat, menghadapi tuduhan menyembunyikan identitas militer. Tang Juan merupakan tersangka terakhir dari mereka yang ditangkap.
Pada hari Rabu, Alexandra Negin, seorang pengacara Tang Juan yang diperbantukan dari federal menyatakan dalam sebuah dokumen, bahwa Tang Juan memasuki Amerika Serikat pada 27 Desember tahun lalu dan bekerja di University of California, Davis (UC Davis). Ia melayani sebagai peneliti tamu di Departemen Onkologi Radiasi.
Pada 20 Juni tahun ini, agen-agen FBI menginterogasi dan menggeledah apartemen Tang Juan di Davis dan mengambil paspor dan visanya. Setelah itu, Tang Juan pergi ke konjen komunis Tiongkok di San Francisco untuk “mencari bantuan”.
Dokumen itu juga menyatakan bahwa Kementerian Kehakiman mengajukan kasus pidana terhadap Tang Juan pada 26 Juni. Akan tetapi Tang Juan mengklaim bahwa ia tidak didakwa dengan penipuan visa, sampai setelah penangkapannya pada 23 Juli.
Dokumen menunjukkan bahwa ketika agen-agen Amerika pergi ke konsulat Jenderal Tiongkok di San Francisco untuk menyampaikan surat perintah penangkapan Tang Juan. Ia ingin menyerah, tetapi penyakit asmanya kambuh akibat stress, emosinya tidak stabil sehingga staf konsulat beranggapan perlu dibawa ke rumah sakit untuk berobat.
Pengacara Alexandra Negin juga mengatakan bahwa pada 24 Juli dini hari, staf konsulat di San Francisco membawa Tang Juan dengan mobil konsulat untuk “berobat” dan langsung diikuti oleh agen-agen federal AS yang melakukan pemantauan. Tang Juan kemudian ditangkap setelah menjalani pemeriksaan medis.
Alexandra Negin mengatakan bahwa Tang Juan meninggalkan rumahnya pada usia 18 tahun untuk studi di universitas, ia tidak pernah ke luar negeri sebelum datang ke Amerika Serikat.
Akibat berkecamuknya epidemi COVID-19, ia terpaksa meninggalkan pekerjaannya sebagai peneliti tamu di Departemen Onkologi Radiasi University of California, Davis pada bulan Juni tahun ini. Ia berencana untuk pulang ke daratan Tiongkok. Tang Juan sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Ia tinggal bersama suaminya di Tiongkok.
Menurut surat dakwaan pengadilan, Tang Juan adalah seorang perwira Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) komunis Tiongkok. Ia dipekerjakan oleh Universitas Medis Militer Keempat Angkatan Udara.
Surat dakwaan tersebut menuduh Tang Juan menyembunyikan identitas militernya, ketika ia mengajukan permohonan visa kunjungan sarjana J-1 ke Amerika Serikat. Ia tidak juga mengaaku ketika menerima inspeksi dari petugas FBI pada bulan Juni. Ketika pihak berwenang menggeledah kediamannya di AS, menemukan foto-fotonya yang berseragam militer, dan meninjau artikel-artikelnya yang pernah diterbitkan di daratan Tiongkok untuk menentukan status militernya.
Jika Tang Juan terbukti bersalah karena melakukan penipuan visa, ia dapat dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara dan membayar denda sebesar USD. 250.000.
Beberapa media lainnya seperti CNN dan CBS melaporkan bahwa Tang Juan sempat bersembunyi di gedung Konsulat Jenderal Tiongkok di San Francisco selama satu bulan. Kemudian secara tiba-tiba, menyerahkan diri ke pihak berwenang Amerika Serikat. Tidak mengesampingkan kemungkinan Tang Juan dipaksa menyerah oleh staf konsulat yang menerima perintah langsung dari Beijing.
Keterangan Gambar: Pada 24 Juli 2020, Tang Juan, seorang anggota wanita anggota militer komunis Tiongkok yang bersembunyi di dalam gedung Konsulat Jenderal Tiongkok di San Francisco telah berhasil ditangkap. Setelah menghadiri sidang di pengadilan pada 27 Juli, ia diperintahkan oleh hakim untuk melanjutkan penahanannya. (foto Epoch Times)
(Sin/asr)
Video Rekomendasi