Li Hua, seorang petani berusia 46 tahun hidup dengan tulang belakang yang cacat parah akibat radang sendi langka yang memaksanya selama 25 tahun hidup dengan membungkuk. Setelah perawatan yang panjang dan operasi 4 kali, dia berjalan ke luar dari rumah sakit dalam posisi tegak.
Kondisi parah Li memaksanya hidup dengan wajah hampir menempel pahanya dengan jarak hanya 1,86 sentimeter.
Li didiagnosis menderita ankylosing spondylitis, sejenis radang sendi yang menyebabkan kekakuan ekstrem di punggung, tulang rusuk, dan leher ketika dia berusia 19 tahun.
Tetapi Li kerena hidup dalam kemiskinan dengan ibunya di Provinsi Hunan di Tiongkok bagian selatan, sehingga butuh bertahun-tahun baginya untuk menemukan perawatan untuk penyakitnya yang langka dan menyakitkan.
Ibunya yang berusia 71 tahun menjadi pengasuh penuh waktunya. Bersama-sama mereka melakukan perjalanan lebih dari 800 kilometer dari kota asal mereka di Yongzhou, ke Shenzhen untuk mencari perawatan medis, dan di Rumah Sakit Shenzhen, hidupnya telah berubah selamanya.
Kondisi ini menyebabkan peradangan yang mengikis tulang, dan sebagai responsnya, tubuh memproduksi kalsium ekstra untuk membangun lebih banyak tulang, kadang-kadang di tempat yang salah, dan masing-masing tulang belakang dapat bersatu bersama.
Dalam kasus yang parah, seperti Li, kyphosis terjadi yang merupakan kelengkungan tulang belakang lebih dari 45 derajat melengkung ke depan.
Dari Juni hingga Desember tahun lalu, tim ahli bedah yang dipimpin oleh Prof. Tao Huiren, direktur penyakit tulang belakang di rumah sakit, melakukan serangkaian prosedur bedah untuk “membuka” tubuh Li.
Dokter mengangkat bagian tulang paha Li yang mati sebelum memotong dan meluruskan bagian tulang belakang yang berbeda di leher, dada, dan pinggang, untuk membantunya mengangkat kepalanya dan memperbaiki postur tubuhnya.
Pada akhir prosedur ketiga pada bulan September tahun lalu, dia dapat berbaring dan memandangi ibunya yang tercinta untuk pertama kalinya dalam 25 tahun. Dia kemudian menjalani operasi keempat dan terakhir untuk penggantian pinggul total.
Setelah 4 operasi berisiko tinggi, Li menjalani 6 bulan terapi pemulihan di pusat medis yang sama.
Itu tidak mudah. Secara harfiah pria ini harus berjalan lagi dan mengatasi banyak episode rasa sakit, tetapi akhirnya semua upaya terbayar ketika bulan lalu dia bisa kembali ke rumah dengan postur tubuh yang diperbaiki.
Li sekarang bisa berjalan perlahan dengan bantuan alat bantu jalan yang dia pakai untuk berjalan dan latihan ringan.
Dia kembali ke kota asalnya dan bahkan membuka toko kecil di sana untuk mencari nafkah sambil melanjutkan kesembuhannya.(yn)
Sumber: viralistas
Video Rekomendasi: