Bagi para petani, burung liar adalah musuh mereka di luar hama serangga dan tikus, karena mereka akan memakan tanaman dan menyebabkan kerugian. Tapi seorang petani India yang mencintai hewan liar telah menanam tanaman untuk burung liar yang lapar. Dia mengatakan bahwa petani harus hidup berdampingan dengan satwa liar. Hanya jika lingkungan dan satwa liar dirawat dengan baik, petani dapat memperoleh manfaat darinya.
Petani berusia 62 tahun bernama Muthu Murugan berasal dari Coimbatore, sebuah wilayah di India selatan. Dia memiliki perasaan yang mendalam terhadap lingkungan dan satwa liar.
Murugan biasa menempatkan kelebihan hasil panennya di tanah pertaniannya untuk memberi makan burung yang datang. Sekarang, dia menggunakan 0,5 hektar lahan pertaniannya untuk bercocok tanam seperti sorgum dan millet, yang pada dasarnya untuk makanan ratusan burung liar.
Dia percaya bahwa jika lebih banyak petani seperti dia menyediakan tanaman dari sebagian kecil lahan pertanian untuk burung liar, maka mereka akan memiliki lahan pertanian yang lebih luas yang kecil kemungkinannya untuk diserang oleh burung liar.
Tanah pertanian Murugan menarik berbagai macam burung liar, beberapa di antaranya terancam punah. Ia percaya bahwa cara hidup berdampingan dengan burung liar dapat melestarikan sejarah alam.
“Ini adalah kesempatan kami untuk menyelamatkan beberapa spesies yang terancam punah,” kata Murugan kepada Asian News International.
Namun, Murugan juga menyayangkan apa yang dilakukan para petani di India yang hanya memikirkan keuntungan semata tanpa memikirkan kelestarian lingunan.
“Banyak petani mempekerjakan anak muda untuk menangkap burung. Para petani saat ini hanya tahu bagaimana menghasilkan uang. Kita harus tahu bahwa petani hanya dapat memperoleh manfaat jika lingkungan dan semua makhluk hidup dijaga. Pemerintah bahkan bertanggung jawab atas kesehatan burung dan hewan,” katanya.
Sebidang tanah yang disediakan untuk burung liar ini menciptakan lingkungan fotografi dengan suasana damai, menarik fotografer satwa liar Varun Alagar untuk datang dan memotret.
Murugan mengatakan bahwa ratusan burung pipit kecil, burung beo dan burung liar lainnya dengan senang hati makan di sini setiap hari. Dia suka begitu banyak burung yang datang dari jauh untuk memakan makanan yang dia tanam untuk mereka.
“Kami mendapatkan terlalu banyak dari alam, dan saya yakin kami memiliki tanggung jawab untuk memberi kembali sebanyak mungkin,” tambahnya. (yn)
Sumber: theepochtimes
Video Rekomendasi: