oleh Li Yun
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengambil beberapa tindakan ketat untuk mencegah pembunuhan terhadap dirinya. Tetapi di luar dugaan, ia nyaris mati di tangan orangnya sendiri. Baru-baru ini, seorang mantan pejabat Pasukan Bela Diri Jepang mengungkapkan bahwa Kim Jong-un berhasil meloloskan diri dari usaha pembunuhan yang dilakukan oleh tentaranya sendiri pada 2 tahun lalu.
Menurut laporan majalah Jepang ‘Weekly Gendai’, mantan kepala Pasukan Bela Diri Jepang, Katsutoshi Kawano mengungkapkan bahwa pada tahun 2018, tentara Korea Utara berusaha membunuh Kim Jong-un di kawasan resor yang baru dikembangkan, yakni pantai-Wonsan-Kalma di Korea Utara.
Setelah pembunuhan yang gagal, 4 orang melarikan diri ke Jepang dengan menggunakan kapal penangkap ikan, tetapi Korea Selatan menerima informasi intelijen dari Kantor Penghubung kedua Korea dan mengirim sebuah kapal perusak untuk mencari dan mencegat kapal penangkap ikan yang ditumpangi keempat orang itu. Ketika ditemukan, satu orang dari mereka telah meninggal. Dan, petugas di kapal Korsel tersebut sempat bersitegang dengan petugas Pasukan Bela Diri Jepang yang memergoki.
Berita juga menyebutkan bahwa keempat orang tersebut dipaksa kembali ke Korea Utara setelah berhasil dicegat oleh personel kapal Korea Selatan.
Namun demikian, pernyataan di atas belum memperoleh konfirmasi dari Korea Utara atau Korea Selatan.
Media Korea Selatan sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa Kim Jong-un untuk mencegah terjadi pembunuhan terhadap dirinya, bahkan mengambil beberapa tindakan pencegahan yang tidak terbayangkan oleh orang lain.
Ambil contoh, ketika Kim Jong-un berkunjung ke Singapura pada bulan Juni 2018 lalu, ia tidak hanya membawa makanan sendiri, tapi juga kloset sendiri, bahkan tidak cuma satu. Di dalam gerbong kereta api eksekutif yang mewah, terdapat toilet khusus untuk mencegah badan intelijen yang berupaya untuk mengumpulkan informasi tentang kesehatan melalui urine dan fesesnya.
Media ‘Chosunilbo’, salah satu surat kabar terbesar di Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara menyiapkan kloset bagi Kim Jong-un untuk memastikan bahwa musuh tidak dapat menganalisis kesehatan Kim Jong-un melalui kotorannya.
Pada 27 April tahun yang sama, ketika Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu di Panmunjom, mereka juga membawa kloset sendiri.
Menurut majalah ‘New Yorker’, pada saat itu, Kim Jong-un juga membawa pena dan pensilnya sendiri ke pertemuan Panmunjom, dan stafnya membersihkan semua benda yang disentuhnya agar tidak meninggalkan sidik jari Kim Jong-un.
Lee Yun-keol, seorang pembelot yang dulunya pernah menjabat sebagai pengawal dekat keluarga Kim mengungkapkan, bahwa Kim Jong-un tidak pergi ke toilet umum karena khawatir kesehatannya diketahui umum lewat kotorannya.
Diperkirakan Kim Jong-un menderita asam urat, tekanan darah tinggi, penyakit kelamin, dan penyakit mental lainnya.
Kantor berita Korea Selatan ‘Daily NK’ melaporkan bahwa Kim Jong-un selain berhati-hati terhadap informasi kesehatannya yang beredar ke luar, tetapi ke dalam juga melakukan tindakan pencegahan serupa ketika sedang melakukan inspeksi ke pangkalan militer atau pabrik milik negara di Korea Utara. (sin/asr)