Zhu Ying /Mei Lan
Epidemi global virus Komunis Tiongkok (COVID-19)Â menunjukkan tren peningkatan, tetapi Korea Utara secara konsisten menyatakan tidak ada konfirmasi kasus. Namun, beberapa personel intelijen Inggris baru-baru ini menyampaikan berita ke media bahwa pihak berwenang Korea Utara sebenarnya mengirim semua orang yang terinfeksi virus ke kamp konsentrasi rahasia untuk diisolasi, tetapi karena kekurangan makanan dan obat-obatan, beberapa orang mati kelaparan.Â
Menurut laporan “Mirror” Inggris, seorang perwira intelijen Inggris menyampaikan berita bahwa pihak berwenang Korea Utara telah mendirikan kamp konsentrasi rahasia di perbatasan antara Korea Utara dan Tiongkok.
Semua pasien yang ditemukan telah terinfeksi virus Komunis Tiongkok akan dikirim ke kamp konsentrasi rahasia untuk diisolasi. Namun, sumber daya medis di kamp konsentrasi rahasia sangat langka, dan makanan juga tidak mencukupi, bahkan anggota keluarga pasien harus “menyelundupkan” makanan ke kamp konsentrasi.
Laporan tersebut mengutip Tim Peters, kepala organisasi nirlaba Korea Selatan “Korea Help Hand”, mengungkapkan bahwa pemerintah Korea Utara tidak memperhatikan kamp konsentrasi di mana pasien diisolasi.
Dikabarkan kamp konsentrasi rahasia sama sekali tidak ada apapun dan makanan atau sumber daya medis sangat kurang. Persediaan yang dikirim ke kamp konsentrasi oleh keluarga pasien melalui “penyelundupan” juga sangat terbatas, dan masyarakat umum hanya dapat menyediakan jamu murni rumah tangga.
Peters juga mengatakan bahwa mereka mengetahui bahwa telah terjadi banyak kematian pasien di kamp konsentrasi, bahkan ada yang mati kelaparan di dalam.
Selama ini pejabat Korea Utara selalu mengklaim kepada masyarakat internasional bahwa tidak ada kasus yang terkonfirmasi di negara tersebut.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada 3 November menunjukkan bahwa hingga 22 Oktober, Korea Utara telah melakukan tes asam nukleat pada 10.462 orang, tetapi hingga 29 Oktober, tidak ada kasus yang dikonfirmasi yang ditemukan.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa saat ini terdapat lebih dari 32.000 orang di karantina di Korea Utara dan telah ditemukan 5.368 kasus yang dicurigai. 8 di antaranya adalah orang asing.
Menurut statistik dari situs web Worldometer, pada pukul 6:30 pada 3 November waktu Beijing, jumlah kumulatif kasus virus Komunis Tiongkok yang dikonfirmasi di seluruh dunia telah mencapai 47.272.539, dan jumlah kematian kumulatif 1.210.225. Ada lebih dari jutaan kasus yang dikonfirmasi di 112 negara. (Hui)
Keterangan Foto : Dikabarkan bahwa pemerintah Korea Utara menempatkan semua pasien penderita pneumonia Komunis Tiongkok di kamp konsentrasi rahasia untuk diisolasi. Skema. (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay)
Video Rekomendasi :