IAN KANE
Gerombolan besar bandit, dipimpin oleh seorang pria bernama Calvera (Eli Wallach), telah mengganggu sebuah desa kecil di Meksiko selama bertahun-tahun. Mereka menjadi parasit yang telah melekatkan diri mereka pada tempat terpencil, mengambil apa yang mereka inginkan, tetapi menindas para petani yang hanya cukup untuk bertahan hidup dan susah payah menanam tanaman baru — namun kemudian mereka datang kembali dan merampok hasil dari petani itu.
Akhirnya sekelompok kecil orang dari desa tersebut bertekad untuk melepaskan diri dari para penindas mereka, mereka melakukan perjalanan ke pemukiman lain untuk mencari bantuan. Ketika mereka tiba, mereka bertemu dengan seorang pengelana misterius bernama Chris Adams (Yul Brynner). Setelah mereka memberi tahu dia tentang penderitaan mereka, Chris setuju untuk membantu mereka. Namun, dia hanya seorang diri — tapi tidak lama kemudian, seorang pengelana lain, Vin Tanner (Steve McQueen), mengajukan diri untuk membantu, setelah ia kehilangan semua uangnya dalam permainan perjudian lokal.
Teman lama Chris, Harry Luck (Brad Dexter) muncul, seperti halnya Lee (Robert Vaughn), petarung pisau, Britt (James Coburn), orang turunan Irlandia – Meksiko Bernardo O’Reilly (Charles Bronson), dan firebrand Chico (Horst Buchholz).
Setiap orang memiliki motivasinya sendiri untuk bergabung dengan grup; misalnya, Chico adalah seorang pemuda yang berkelana untuk membuktikan diri- nya, sedangkan Bernardo adalah seorang penembak veteran yang telah mengalami masa-masa sulit dan membutuhkan uang 20 dollar AS yang ditawarkan Chris.
Ketika mereka tiba di desa, mereka menemukan penduduk setempat bersedia memperjuangkan wilayah mereka. Ketujuh penembak mulai melatih penduduk desa dan juga mendirikan benteng pertahanan. Semua orang menetap dan menunggu kembalinya para penindas.
Hari itu akhirnya tiba — Calvera dan kelompok perampoknya kembali ke desa kecil tersebut. Hanya kali ini, dia terkejut menemukan Chris dan kawanannya menunggu mereka. Bandit utama merasakan bahwa tujuh jagoan itu adalah ancaman besar dan dengan bijaksana mundur ke markasnya. Namun, Chico berhasil menyusup ke para bandit tersebut dan mampu menyampaikan informasi kepada Chris dan para pemimpin desa.
Entah bagaimana, para bandit berhasil menyelinap ke desa dan mengatur penyergapan untuk Chris dan anak buahnya. Anehnya, alih-alih membunuh mereka, pemimpin bandit hanya memerintahkan ketujuh orang itu untuk meletakkan senjata mereka. Calvera menyuruh mereka meninggalkan desa dan jangan pernah kembali. Chris dan anak buahnya dengan enggan memenuhi perintah pemimpin bandit.
Akhirnya, Chris dan anak buahnya kembali ke desa dan memaksa bandit untuk bertarung — dengan penduduk desa yang tidak bersalah terperangkap di tengah. Tapi siapa yang akan bertahan dan siapa yang tidak?
Sutradara John Sturges melakukan cukup banyak hal untuk membuat versinya— yang merupakan remake dari “Seven Samurai” epik 1954 yang disutradarai oleh Akira Kurosawa — gaya uniknya sendiri.
Skor klasik film, oleh komposer brilian Elmer Bernstein, sangat cocok dengan visual Old West. Dan dari segi performa, Brynner luar biasa sebagai penembak jitu berbaju hitam dan misterius yang wajahnya mengungkapkan lebih dari sekadar kata- katanya.
McQueen sama menariknya sebagai tangan kanan Brynner. Satu-satunya keluhan yang saya miliki adalah bahwa karakter Bronson tidak diberi waktu untuk tampil lebih banyak — tetapi dengan ansambel bertabur bintang, hal itu dapat dimengerti demi runtime film.
“The Magnificent Seven” adalah drama klasik yang membangkitkan semangat yang tidak hanya menunjukkan ketahanan orang biasa, tetapi juga kebaikan tak terduga dari orang asing. Ini adalah film yang memberdayakan yang menekankan persa- habatan dan perlawanan dalam mengha- dapi tirani, apa pun kemungkinannya.(awp)
‘The Magnificent Seven’
Sutradara: John Sturges
Dibintangi: Yul Brynner, Steve Mc- Queen, Charles Bronson
Waktu: 2 jam, 8 menit
Rilis: 12 Oktober 1960 (AS)
Nilai: 4,5 bintang dari 5
Video Rekomendasi :
