oleh Reuters
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menolak memberikan ucapan selamat kepada pemenang pemilihan Presiden AS sampai semua gugatan hukum diselesaikan.
Desk Associated Press memproyeksikan kemenangan bagi calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden di negara bagian Pennsylvania pada Sabtu 7 November 2020. Perolehan dari Negara bagian yang menjadi medan pertempuran pilpres AS disebut mendorongnya melampaui ambang batas 270 suara Electoral College.
Ketika mengonfirmasi sebagai pemenang Electoral College, yang memutuskan sebagai pemenang resmi pemilihan presiden AS bahkan jika media menyatakan pemenang atau kandidatnya yang diakui, sejatinya melalui proses yang dapat diselesaikan oleh negara bagian dan Kongres hingga dua bulan.
Meksiko adalah mitra dagang utama Amerika Serikat dengan nilai perdagangan dua arah bernilai $ 600 miliar. Sedangkan hubungan bilateral dengan negara tetangganya itu merupakan yang paling terpenting.
“Berkenaan dengan pemilihan AS, kami akan menunggu sampai semua masalah hukum diselesaikan, Saya tidak bisa memberi selamat kepada satu kandidat atau yang lainnya. Saya ingin menunggu sampai proses pemilihan selesai, ” kata Lopez Obrador pada konferensi pers.
Presiden Republikan Donald Trump dan timnya telah mengajukan gugatan hukum untuk menolak hasil tersebut.
Presiden Meksiko mengaitkan sikap kehati-hatiannya dengan tuduhan penipuan terhadap dirinya sendiri dalam dua pemilihan presiden yang dia lawan, pada tahun 2006 dan 2012, sebelum memenangkan pencalonan ketiganya pada tahun 2018.
Dalam sambutannya, Lopez Obrador menggambarkan keputusan tersebut sebagai “bijaksana secara politis”. Dia mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan Trump dan mantan Wakil Presiden Biden, yang dikatakannya sudah dia kenal selama satu dekade.
“Presiden Trump sangat menghormati kami, Dan kami bersyukur dia tidak ikut campur,” ujarnya. (asr)
Oleh Anthony Esposito dan Dave Graham. The Epoch Times berkontribusi pada laporan ini.
Keterangan Foto : Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador saat konferensi pers di Istana Nasional di Mexico City, Meksiko, pada 15 April 2019. (Edgard Garrido / Reuteres)
Video Rekomendasi :