oleh Zhong Gusheng
Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun 2020, Ketua Dewan Direktur perusahaan ‘Smartmatic’ yakni perusahaan yang menangani pemilihan umum, diketahui telah terpilih menjadi anggota tim transisi Biden. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengutuk kinerja golongan kiri ini dengan menulis, “This is crazy!”
Pemilihan umum Amerika Serikat tahun ini dituduh telah terjadi kecurangan sistematis. Perusahaan yang menangani pemilihan umum ‘Dominion’ dan perusahaan ‘Smartmatic’ yang berada di belakangnya telah menarik banyak perhatian. Baru-baru ini, Ketua Dewan Direktur perusahaan ‘Smartmatic’ diketahui telah terpilih menjadi anggota tim transisi Biden. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dalam pesan di Twitter mengutuk kinerja golongan kiri ini dengan menulis, “This is crazy!”
Sidney Powell, pengacara untuk tim Trump mengatakan kepada Fox News pada 15 November bahwa Dominion mencuri jutaan suara Trump melalui sebuah perusahaan bernama Smartmatic.
Menurut Sidney Powell, Ketua Dewan Direktur perusahaan Smartmatic, Peter Neffenger telah ditunjuk sebagai anggota tim transisi kandidat presiden dalam Pemilu Amerika Serikat tahun ini, Joe Biden. Tujuan Biden membentuk tim tersebut dikatakan sebagai persiapan untuk mengambil alih pemerintahan.
Menurut laporan dari media Amerika Serikat, ‘Gateway Pundit’, Peter Neffenger adalah mantan Laksamana Madya USCG kemudian menjabat sebagai Direktur Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA) dari Juli 2015 hingga 20 Januari 2017. Saat ini ia menjabat sebagai Dewan Direktur Smartmatic. Minggu lalu, Peter Neffenger baru saja ditunjuk sebagai anggota tim transisi Biden.
Pada 16 November, Trump mengutip tweet tentang Peter Neffenger yang terpilih menjadi anggota tim Biden dan memberikan komentar, “This is crazy (ini gila!)”
Tapi tweet yang dikutip ini telah diblokir oleh Twitter.
Pada 14 November, Rudy Giuliani, pengacara pribadi Trump menulis di Twitter bahwa Dominion adalah perusahaan kantor “bemper” Smartmatic, dan bahwa penghitungan suara sebenarnya dilakukan oleh Smartmatic.
Rudy Giuliani dan Sidney Powell bersama-sama menuduh Dominion dan Smartmatic memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Venezuela dan mungkin telah dimanfaatkan oleh kekuatan asing untuk mengganggu hasil pemilu.
Sebelumnya, telah ditemukan bahwa mesin pemungutan suara Dominion menggunakan teknologi buatan komunis Tiongkok. (sin/rp)
keterangan Foto : Perangkat lunak Dominion untuk menghitung suara yang digunakan dalam pemilihan AS 2020 dicurigai dapat menghapus dan mencuri suara pemilih. Gambar menunjukkan seorang pria sedang menggunakan hak pilihnya. (Marc Piscotty/Getty Images)
Video Rekomendasi :