Pendukung Trump Protes di Luar Kediaman Hillary, “Penjarakan Dia”

NTDTV.com

Para pendukung Trump berkumpul di luar kediaman mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton di New York pada Minggu 15 November 2020  melakukan protes. Ada laporan bahwa calon presiden dari Partai Demokrat “Tim transisi” Biden sedang mempertimbangkan untuk menunjuk Hillary Clinton sebagai duta besar PBB.

The Washington Post melaporkan pada hari Kamis 12 November bahwa seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan kalau Hillary Clinton sedang dibicarakkan kemungkinan sebagai calon duta besar PBB. Menurut para pembahas, Hillary akan meningkatkan reputasi dan status Amerika Serikat. .

Para pendukung Trump yang berkumpul di luar kediaman Hillary di Chappaqua, New York itu meneriakkan protes,  “Penjarakan dia” dan “USA”.

Meskipun mereka selalu mendukung pengunjuk rasa BLM dan Antifa untuk mengepung komunitas lain, putri Hillary, Chelsea Clinton, mengeluh keras di Twitter.

“Ada Para pendukung Trump berteriak “memenjarakan dia” melalui megafon di luar rumah orang tua saya. Saya telah berpikir, saya berharap mereka memakai masker dan suatu saat melupakan tahun 2016.”

Pendukung Trump tidak menargetkan pemilu tahun 2016, tetapi “tim transisi” Biden sedang mempertimbangkan untuk menunjuk Hillary Clinton sebagai duta besar PBB. Meskipun Hillary Clinton disebut- sebut media arus utama sebagai diplomat dengan strategi sastra dan militer serta pengalaman yang kaya, situasi sebenarnya mungkin tidak demikian.

Sejak mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2016, Trump memperingatkan bahwa kebijakan luar negeri Clinton tentang masalah Suriah dapat memicu perang dunia ketiga. 

Trump menyebutkan, “Jika Anda mengikuti nasihat Hillary tentang Suriah, Anda tidak hanya akan berperang melawan Suriah, tetapi juga berperang melawan Suriah, Rusia, dan Iran.”

Hillary Clinton menyarankan pembentukan zona larangan terbang di Suriah, yang menurut para ahli akan memicu konflik antara pesawat tempur Amerika Serikat dan Rusia. Hillary Clinton mengatakan bahwa pembentukan zona larangan terbang dapat menyelamatkan nyawa dan mengakhiri konflik secepat mungkin. 

Namun, menurut dokumen yang diungkapkan oleh WikiLeaks, Hillary Clinton mengatakan dalam pidatonya pada tahun 2013 bahwa pembentukan zona larangan terbang akan “membunuh banyak warga Suriah.”

Alasan mengapa pendukung Trump angkat bicara adalah karena kebijakan luar negeri yang radikal dari Hillary Clinton dan Obama pada dasarnya telah merugikan kepentingan keamanan negara-negara Barat dan akan membawa bencana bagi dunia. (hui/asr)

Keterangan Foto : Pada 7 November 2016, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton menyampaikan pidato pada rapat umum di Stadion Universitas Negeri Grand Canyon di Arendale, Michigan. (BRENDAN SMIALOWSKI / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=K0GprUriDTk