Terdampar secara massal di pulau terpencil di Selandia Baru telah mengakibatkan kematian sekitar 100 paus dan lumba-lumba.
97 paus pilot dan 3 lumba-lumba hidung botol ditemukan sudah tak bernyawa di Kepulauan Chatham, Selandia Baru.
Diyakini bahwa kebanyakan dari mereka mati setelah terdampar.
Upaya penyelamatan juga terhambat karena lokasi pulau yang sangat terpencil.
Kepulauan Chatham di Selandia Baru hampir 500 mil jauhnya dari pantai timur negara itu.
Tim penyelamat menemukan masih ada 26 ekor paus yang masih hidup.
Mamalia raksasa yang masih hidup itu akhirnya disuntik mati untuk mencegah hiu putih besa memakan bangkainya.
Departemen Konservasi Selandia Baru mengatakan bahwa mereka mengetahui tentang kematian massal mamalia itu pada hari Minggu (22/22).
Jemma Welch, seorang penjaga keanekaragaman hayati yang bekerja untuk Departemen Konservasi Selandia Baru, mengeluarkan pernyataan tentang insiden tersebut.
“Hanya 26 paus yang masih hidup pada saat ini, sebagian besar terlihat sangat lemah, dan di-eutanasia karena kondisi laut yang ganas dan hampir pasti ada hiu putih besar di dalam air yang bisa terdampar seperti ini,”
Ini adalah berita yang menyedihkan.(yn)
Sumber: nypost
Video Rekomendasi: