Seorang ibu tunggal dengan tujuh anak sekarang harus membesarkan 12 anak setelah adik perempuan dan saudara iparnya meninggal karena virus corona.
Francesca McCall, dari Birmingham, Alabama, AS, telah menyambut kelima keponakannya di rumahnya setelah kematian orangtuanya, karena dia tidak ingin mereka berpisah.
Francesca dan adik perempuannya, Chantale, selalu berjanji satu sama lain bahwa mereka akan saling menjaga anak-anak mereka, jika sesuatu terjadi pada mereka.
Seperti dilansir CNN, Chantale dalam keadaan baik-baik saja saat awalnya dirawat di rumah sakit di Selma. Namun, kondisinya memburuk dan dia ditempatkan di ventilator setelah dibawa ke rumah sakit Birmingham.
Chantale meninggal pada 16 September. Suaminya, Rance Martin, meninggal karena virus pada 25 Oktober, tanggal yang seharusnya menandai ulang tahun ke-35 Chantale.
Francesca dilaporkan tinggal bersama Chantale selama seminggu sebelum dia dinyatakan positif. Meskipun melakukan kontak dekat, anggota keluarga lainnya dinyatakan negatif.
Chantale, yang pernah bekerja untuk badan kesehatan rumah, dilaporkan selalu sangat berhati-hati dalam mengikuti pedoman virus corona, dan telah melakukan ‘semua tindakan pencegahan yang tepat’.
Francesca sekarang bertanggung jawab untuk membesarkan 12 anak berusia antara dua dan tujuh belas tahun, dengan anak laki-laki di satu kamar dan anak perempuan di dua kamar lain.
Meskipun anak-anak telah bertahan, Francesca mengatakan kepada CNN bahwa ini merupakan waktu yang sangat sulit bagi mereka: “Sangat sulit kehilangan teman, keluarga, dan pada dasarnya semua yang mereka sayangi.”
Francesca mendapatkan banyak dukungan dari komunitas dan gerejanya, termasuk dari pengunjung gereja bernama Carla McDonald, yang mengatakan kepada CNN, : “Dia mencintai anak-anak ini dengan segenap hati [dia]. ” (yn)
Sumber: Unilad
Video Rekomendasi: