Berukuran panjang hingga 90 sentimeter, dan beratnya bisa mencapai 14 kilogram, Aplysia Vaccaria, juga dikenal sebagai kelinci laut hitam atau kelinci laut hitam California, adalah siput laut terbesar di dunia.
Kita tahu siput bisa menjadi sangat besar, tetapi kita mungkin tidak pernah membayangkan ada yang sebesar dan seberat anjing berukuran sedang. Selain itu, Aplysia Vaccaria, adalah pemandangan yang sangat langka, bahkan jika Anda tinggal di dekat habitatnya yang sangat terbatas – di lepas pantai California dan di Teluk California – karena ia hanya berkelana ke perairan dangkal untuk bertelur.
Seperti kebanyakan siput laut lainnya, moluska raksasa ini adalah herbivora, dengan alga coklat dan rumput laut menjadi makanan utama mereka.
Warna tumbuhan yang dimakam siput berpengaruh pada warna tubuhnya, itulah mengapa warnanya hitam atau coklat tua, sedangkan anggota keluarga Aplysia lainnya berwarna kemerahan atau hijau.
Terlepas dari ukurannya yang mengesankan, kelinci hitam California – disebut demikian karena dua tonjolan seperti telinga yang tumbuh dari kepalanya – juga dikenal karena sebagai pertahanannya.
Sementara kerabat lainnya diketahui melepaskan tinta untuk membingungkan pemangsanya dan membuat mereka kehilangan nafsu makan, Aplysia Vaccaria tidak mampu memproduksi zat ini. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa ketidakmampuan ini merupakan konsekuensi evolusioner dari bentuk pertahanan yang lebih maju.
Aplysia Vaccaria mampu menghasilkan racun dari senyawa yang mereka terima dari makanannya, dan pola makan mereka menentukan jenis racun yang mereka hasilkan.
Alga coklat menghasilkan toksin acetoxycrenulide, yang diekstrak oleh siput dan memungkinkan untuk menumpuk di jaringannya. Karena acetoxycrenulide sangat beracun bagi ikan, secara efektif dapat mencegah pemangsa.
Untungnya tingkat racunnya yang tinggi tidak berbahaya bagi manusia.(yn)
Sumber: odditycentral
Video Rekomendasi: