Seorang balita dilaporkan meninggal karena mengalami pendarahan setelah dia menelan baterai kancing yang membakar organnya meskipun ada upaya dari paramedis untuk menyelamatkan hidupnya.
Jonathon Huff baru berusia 23 bulan ketika dia menelan baterai yang selama empat hari membakar kerongkongan, usus dan aorta yang akhirnya menyebabkan pendarahan internal yang fatal.
Balita, yang dikenal sebagai ‘Nugget’ dan berasal dari Carolina Utara, AS, meninggal pada 20 Desember, setelah menelan baterai sekali pakai tanpa diketahui orangtuanya, The Sun melaporkan.
Orangtuanya, Jacki Huff, 35 tahun, dan AJ Huff, 34 tahun, dikatakan percaya dia terkena infeksi virus, karena baterainya menyebabkan mimisan dan demam.
Tetapi setelah dua kali pergi ke dokter, balita itu mulai muntah darah sebelum jatuh pingsan.
Meskipun ada upaya untuk menyelamatkannya, balita itu meninggal dan otopsi dilaporkan menemukan bahwa baterai kancing di ususnya berasal dari ‘remote pencari kunci’.
Baterai kancing adalah alat yang umum digunakan untuk memberi daya pada objek sehari-hari seperti kunci mobil, remote, dan mainan anak-anak, tetapi baterai tersebut dapat membuat luka yang parah atau bahkan membunuh anak jika tertelan.
Ini karena baterai kancing yang bereaksi dengan air liur akan menghasilkan soda api – bahan kimia yang digunakan untuk melancarkan saluran pembuangan. Ini bisa membuat lubang di tenggorokan dan menyebabkan pendarahan internal bahkan kematian.
Baterai ‘sel koin’ litium yang lebih besar adalah yang paling berbahaya.
Saran para ahli untuk melindungi anak-anak adalah dengan menyimpan baterai cadangan dengan aman, pelajari mainan dan gadget mana yang menggunakan baterai kancing, periksa rumah, buang baterai yang sudah mati, dan ajari anak-anak yang lebih besar tentang bahayanya.
Jika seorang anak menelan baterai, gejala mungkin tidak terlihat jelas tetapi seorang anak mungkin batuk, tersedak atau mengeluarkan air liur, atau menunjuk ke tenggorokan atau perut mereka.
Dan yang pasti, jika menurut Anda seorang anak telah menelan baterai, Anda harus segera membawanya ke dokter. (yn)
Sumber: Mirror
Video Rekomendasi: