Infeksi Virus Varian Baru AS Meningkat Hingga Jepang Mungkin Perpanjang Keadaan Darurat

Qiao – NTD

Jumlah kumulatif kasus  virus Komunis Tiongkok atau covid 19 yang dikonfirmasi di Amerika Serikat pada (1/2/2021), mencapai 26,8 juta, dengan lebih dari 453.000 kematian. 

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, setidaknya 32 negara bagian di Amerika Serikat telah melaporkan total 471 kasus infeksi virus Komunis Tiongkok. 467 kasus adalah kasus infeksi virus varian Inggris, dan lainnya. 4 kasus berasal dari Afrika Selatan dan Brazil, namun CDC juga memperingatkan bahwa sebenarnya jumlah orang yang terinfeksi virus mutan tersebut mungkin lebih tinggi.

Pemerintah Prancis membuat keputusan akhir pekan lalu untuk tidak menerapkan blokade nasional ketiga, tetapi memerintahkan penguatan kontrol perbatasan dan peningkatan penegakan hukum terhadap orang-orang yang melanggar jam malam.

Mulai Senin 1 Februari, semua pelancong non-Uni Eropa akan dilarang memasuki Prancis disamping alasan untuk bepergian. Kecuali pekerja lintas batas dan pengemudi truk, diharuskan menunjukkan sertifikat tes virus negatif saat masuk. 

Saat ini, jumlah kematian di Prancis telah melampaui 76.000, dan jumlah kumulatif kasus yang dikonfirmasi telah mencapai 3,2 juta.

Meskipun epidemi masih parah, pemerintah Madrid, ibu kota Spanyol, memutuskan untuk melonggarkan langkah-langkah pengendalian epidemi mulai minggu ini. Pemerintah diizinkan hingga 6 orang untuk makan di luar ruangan pada waktu yang sama. Jam malam yang dimulai pukul 22.00 malam ditunda sampai tengah malam. 

Saat ini, jumlah kematian di Spanyol telah mencapai hampir 59.000, dan jumlah kumulatif kasus yang dikonfirmasi melebihi 2,7 juta.

Pemerintah Italia juga telah melakukan deregulasi lebih lanjut. Mulai Senin 1 Februari, orang dapat menikmati makan siang di restoran, mengakhiri blokade ketat restoran dan bar yang diberlakukan sejak Natal.

Warga Roma berkomentar: “Rasanya sangat menyenangkan akhirnya bisa kembali ke kehidupan normal. Saya rasa inilah yang diharapkan semua orang sekarang. Saya berharap keseharian kita bisa lebih stabil dan terjaga.”

Jumlah kematian dalam satu hari di Italia dalam enam hari terakhir, tercatat kurang dari 500 orang, dan jumlah kematian di seluruh negeri hampir 89.000 orang.

Epidemi di Jepang  sedikit melambat. Jumlah kasus yang dikonfirmasi pada hari Senin 1 Februari telah turun di bawah 3.000 kasus. Akan tetapi, pemerintah Jepang masih berencana memperpanjang keadaan darurat di daerah dengan tingkat infeksi yang tinggi dan beban rumah sakit yang berat.

Laporan keuangan terbaru Japan Airlines menunjukkan bahwa akibat epidemi, kerugian bersih dari April hingga Desember tahun lalu mencapai 212 miliar yen. Total kerugian tahun fiskal ini diperkirakan mencapai rekor 420 miliar yen. (hui)

Keterangan Foto : Mutasi virus sering kali membuat virus tidak berfungsi atau tidak memiliki efek yang terlihat. (Corona Borealis Studio / Shutterstock)