Han Rui
Kerusakan akibat badai dan cuaca dingin ekstrim yang menerjang Amerika Serikat belum pulih sepenuhnya. Pada (17/2/2021) negara bagian Texas yang terparah, masih ada lebih dari 3 juta orang yang listriknya belum pulih.
Suhu memperburuk keadaan, badai lain juga terbentuk pada Rabu, diperkirakan akan bertiup dari bagian selatan Amerika Serikat ke timur laut. Sebanyak 37 negara bagian sudah dalam keadaan peringatan cuaca dingin. Badai diperkirakan akan mencapai Pantai Timur Amerika pada Kamis (18/2), membawa salju dan hujan beku ke Washington DC, Philadelphia, dan New York.
Wilayah Greater New York mungkin mengalami badai es pertama dalam satu dekade. Walikota New York Bill de Blasio mengatakan bahwa, salju lebat diperkirakan akan turun pada Kamis pagi dan berhenti sekitar tengah hari pada Jumat. Ketebalan salju mungkin mencapai 6-7 inci.
Badan Meteorologi AS mengingatkan kepada masyarakat bahwa di bawah badai es, bahaya perjalanan, pohon roboh, dan padamnya aliran listrik adalah hal yang mudah terjadi. ​​
Sebaiknya, masyarakat juga menyiapkan makanan, air, obat-obatan, dan peralatan darurat yang cukup selama sekitar satu minggu untuk mencegah pemadaman listrik atau tidak bisa untuk bepergian. Jika situasi tersebut terjadi, isi daya peralatan elektronik dengan penuh dan cobalah untuk tidak memarkir mobil di bawah pohon.
Selain itu, dalam cuaca dingin, masyarakat juga dingatkan untuk mewaspadai bahaya keracunan karbon monoksida. Pasalnya, Seorang warga di Houston, Texas, meninggal dunia karena keracunan karbon monoksida setelah menyalakan mobil di garasi dengan harapan agar tetap hangat. (hui)