oleh Ling Shan
Amerika Serikat untuk sementara waktu ini masih mempertahankan tarif yang diberlakukan oleh mantan pemerintahan Presiden Amerika Serikat. Donald Trump terhadap komoditas Tiongkok, tetapi akan mengevaluasi bagaimana melanjutkannya setelah tinjauan komprehensif.
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen kepada CNBC pada Kamis (18/2) menegaskan bahwa kebijakan Amerika Serikat terhadap komoditas Tiongkok masih mempertahankan tarif yang diberlakukan oleh mantan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Yellen mengatakan : “Saat ini, kita masih mempertahankan tingkat tarif yang ditetapkan oleh pemerintahan Trump, dan kita akan mengevaluasi tarif yang menurut kita lebih tepat”. Yellen yakin Tiongkok dapat mematuhi komitmen perjanjian perdagangan.
Gedung Putih akan meninjau semua langkah keamanan nasional yang diambil oleh mantan Presiden Trump, termasuk perjanjian perdagangan tahap pertama dengan Beijing.
Menurut sebuah studi baru-baru ini, berdasarkan perjanjian sementara yang ditandatangani oleh Trump pada Januari 2020 silam, komunis Tiongkok berjanji untuk membeli lagi barang dan jasa Amerika Serikat, senilai USD. 200 miliar dalam dua tahun, tetapi pembelian pada tahun pertama 42% lebih rendah dari target.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama Tiongkok dengan Amerika Serikat, tetapi akan mempertahankan sikap keras terhadap Beijing.
“Kita sedang mengevaluasi cara kita dalam memperlakukan Tiongkok, tetapi dalam banyak masalah, kita akan menaruh perhatian terhadap praktik yang tidak adil,” kata Yellen.
Yellen prihatin terhadap perilaku perdagangan, transfer teknologi paksa, dan pencurian teknologi tinggi, subsidi industri yang diterapkan Beijing.
“Kita perlu memastikan bahwa kita benar-benar menyelesaikan dan menjunjung tinggi kewajiban internasional Tiongkok di bidang ini,” kata Yellen.
Ia mengatakan, Yellen menegaskan bahwa kedua negara juga perlu bekerja sama di bidang tertentu, seperti upaya menghentikan pandemi dan mengatasi perubahan iklim. (hui)
Keterangan Foto : Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen. (Associated Press)