Keluarga akan selalu menjadi keluarga dan bahkan kematian pun tidak dapat memutuskan ikatan yang kuat itu. Realitas ini tidak hanya berlaku untuk manusia, tetapi juga untuk hewan.
Di Singapura, berbulu bernama Teh-O menunjukkan bahwa cinta sejati melampaui dunia ini.
Pada tanggal 3 Februari,Teh-O kehilangan salah satu saudaranya, Kopi-O, yang mati setelah ditabrak oleh seorang sopir taksi yang melarikan diri.
Saudara berbulu berusia dua tahun ini tinggal di Pulau Ubin, Singapura, dan mereka sangat disayangi berkat interaksinya dengan turis dan penduduk setempat.
Dia digambarkan sebagai “anjing yang sangat manis” dan “anak yang manis”.
Meskipun Kopi O sempat dibawa ke rumah sakit, dia mengalami luka parah yang menyebabkan kematiannya.
Penduduk pulau tergerak oleh kamatian anjing itu, jadi bersama dengan pemiliknya, Nini dan Tua Tao, mereka memutuskan untuk menguburkan anjing itu dengan layak.
Setelah penguburan Kopi O, saudaranya, Teh-O digambarkan sangat berduka atas saudaranya dan berbaring di atas kuburannya.
Penduduk Pulau Ubin yang masih berduka atas kematian Kopi O, semakin bertambah sedih ketika menemukan Teh-O terbaring di kuburan saudaranya, dan tak mau beranjak dari sana.
Sejauh ini anak anjing ini belum mau meninggalkan kuburan saudaranya. Tampaknya anak anjing itu terlalu merindukannya dan menolak untuk menerima kepergian saudaranya.
Kisah hewan berbulu ini telah dibagikan di Facebook oleh Terence Tan, teman pemilik anjing. Sejak publikasi di mana dia melaporkan kematian Kopi-O, pesan solidaritas tidak berhenti berdatangan.
“Dia benar-benar anjing kecil yang menyenangkan, sangat ramah, selebritis Pulau Ubin sungguhan,” tulis seorang pengguna.
“Saya ingat, dia mengikuti anak saya sampai kami naik perahu kembali dari Ubin. Anak manis. Istirahat dalam damai, ” tulis yanglain.(yn)
Sumber: zoorprendente
Video Rekomendasi: