Frank Yue
Sebuah ledakan menghancurkan Restoran Defeng dan sebuah rumah yang menempel restoran tersebut pada (23/2/2021), di antara tujuh orang yang terluka, dua orang berada dalam kondisi kritis, dan ketujuh orang tersebut dikirim ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, menurut media CCTV, penyiar negara Tiongkok. Penyebab ledakan tidak diketahui.
Ledakan itu langsung menarik perhatian. Dikarenakan letak restoran tersebut dekat Zhongnanhai, markas besar Partai Komunis Tiongkok di Beijing, yang hanya berjarak 650 meter, seperti dilaporkan Radio Free Asia.
Waktu kejadian juga adalah sensitif karena ledakan tersebut terjadi seminggu menjelang “Dua Sesi,” yaitu pertemuan politik tahunan utama para pemimpin top Tiongkok, yang akan dimulai pada 4 Maret.
Badan legislatif yang tunduk pada Partai Komunis Tiongkok — Kongres Rakyat Nasional — dan badan penasihat Kongres Rakyat Nasional — Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok — akan bersidang untuk memberlakukan kebijakan-kebijakan dan agenda-agenda. Lebih dari 5.000 delegasi dari di seluruh Tiongkok biasanya berpartisipasi.
Pada sore hari 24 Februari, The Epoch Times bertanya pada istri pemilik restoran yang keluarganya baru saja kembali ke Beijing dari berkunjung keluarga di provinsi asal mereka di Sichuan untuk Tahun Baru Imlek. Sang istri pemilik restoran tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah keamanan.
Sang istri pemilik restoran tersebut mengatakan bahwa, suaminya menerima telepon dari kantor polisi setempat di pagi hari 23 Februari.
Ia mengenang setelah kejadian : “Saat itu, seluruh keluarga kami ketakutan setengah mati. Suami saya bergegas ke kantor polisi, Itu adalah ledakan yang sangat buruk. Kami dilarang masuk ke dalam restoran. Kami diberitahu bahwa adalah berbahaya untuk masuk ke dalam restoran. Kerugian kami adalah sangat besar. Saya perkirakan kerugian kami mencapai satu atau dua ratus ribu yuan.”
Sang istri pemilik restoran tersebut tidak yakin apa yang menyebabkan ledakan tersebut. “Kami memesan satu tabung gas. Paling banyak dua tabung gas dapat disimpan pada waktu yang sama. Kami tidak tahu tahu mengapa ledakan itu terjadi, kita sedang berada dalam masalah.”
Saat ditanya mengenai korban jiwa, sang istri pemilik restoran tersebut menjawab: “Saya tidak tahu apakah ada yang meninggal. Saat kami tiba di lokasi kejadian, korban yang terluka sudah dibawa dengan ambulans.”
Sang istri pemilik restoran tersebut mengatakan bahwa mereka menduga untuk dipanggil oleh pihak berwenang setempat, untuk diinterogasi kapan saja karena kejadian tersebut adalah masalah yang rumit.
“Terutama karena [restoran] tersebut adalah sangat dekat dengan Zhongnanhai dan Dua Sesi akan segera diadakan, Kini kami sangat gugup dan tidak berani pergi ke mana pun. Mereka mungkin menelepon kami untuk mendapatkan informasi kapan saja,” tambahnya.
The Epoch Times menemukan bahwa CCTV dan outlet media pemerintah lainnya, termasuk portal berita Sohu, NetEase, Sina, dan The Paper, menyingkirkan cerita tersebut. Platform media sosial Tiongkok, Weibo, mungkin juga menghapus cerita tersebut, karena pencarian sebuah kata kunci pada topik tersebut tidak membuahkan hasil. (Vv)
Keterangan Foto : Tangkapan layar video online yang menunjukkan setelah ledakan di sebuah restoran di distrik Xicheng, dekat Zhongnanhai, markas besar PKT, di Beijing, pada 23 Februari 2021.