JENNI JULANDER
Sebuah pusat rehabilitasi hewan di Brasil dipuji karena inovasi- nya dalam membantu burung betet yang terluka dengan paruhnya yang hilang ditemukan di alam liar.
Para ahli di Renascer ACN, pusat rehabilitasi hewan yang terletak di Planura, Brasil, sempat terkejut ketika seekor betet yang diselamat- kan diterima dengan paruhnya yang benar-benar telah hilang.
Mereka tahu waktu terus berjalan untuk membantu burung itu. Ia tidak bisa makan, memanjat, atau menjaga dirinya sendiri di alam liar.

Jadi, para profesional di Renascer memutuskan untuk membuat paruh buatan dan memberi burung itu kesempatan kedua untuk hidup. Paulo Roberto Martins Nunziata, pendiri Renascer ACN, bekerja sama dengan Dr. Maria Angela Panelli Marchió, seorang ahli ortopedi dan rehabilitasi hewan, untuk mengambil prosedur yang menantang ini.

“Burung betet ini ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan telah kehilangan paruhnya secara total,” kata Nunziata kepada Bored Panda bulan lalu.

“Bersama dengan dokter hewan Maria Angela Panelli Marchió, kami menyelamatkannya segera setelah kami mengetahuinya.”
“Dr. Maria Angela Panelli Marchió merupakan spesalis membantu hewan yang diselamatkan dalam kondisi kritis dan memberi mereka kesempatan untuk bertahan hidup dan kembali ke alam,” ujarnya.

“Dia mengkhususkan diri dalam ortopedi hewan dan merehabilitasi hewan yang terluka dengan prostesis resin plastik buatan tangan.”

Untungnya, mereka dapat membuat paruh palsu yang berfungsi penuh, yang terbuat dari kaca akrilik. Bahannya mirip dengan plexi- glass, dan alat sintetiknya itu akhirnya menjadi sangat kuat, ini akan menahan semua keausan normal yang bisa terjadi pada paruh betet.
“Prosesnya benar-benar buatan tangan,” tambah Nunziata. “Bahan yang digunakan, polymethylmethacrylate, memiliki pengerasan cepat (tiga sampai lima menit) dan sangat tahan sehingga perlu gergaji mesin untuk dipatahkan.”

Burung betet itu sekarang sudah pulih sepenuhnya dan melanjutkan hidupnya, hampir seperti biasanya.
“(Burung pejantan) kami sudah memiliki paruh baru, syukurlah operasinya sukses,” tulis Renascer ACN dalam pembaruan Instagram pada 1 Desember 2020. “Terima kasih Dr. Maria Angela Panelli Marchió yang telah menjadi bagian dari Renascer Acn, dan karena menjadi profesional yang berdedikasi dan penuh kasih, paruhnya sempurna, selamat!”

Namun, terlepas dari kontribusi Dr. Marchió, burung yang diselamatkan itu tidak akan dapat kembali ke alam liar. Dokter hewan mengungkapkan keprihatinannya bahwa meskipun paruh tersebut sangat tahan lama, ia dapat terlepas dari sisa paruh alami burung seiring waktu.

“Sekarang kehidupannya normal,” kata Nunziata. “Namun, ia tidak dapat dikembalikan ke habitat aslinya karena meskipun prostesisnya tahan, ada risiko jatuh seiring waktu, karena hewan ini menggunakan paruhnya untuk segalanya.”
Namun, sangat menggembirakan mengetahui bahwa si kecil sudah mampu menjalani kualitas hidup yang layak, semua berkat dedikasi ahli dari para penyelamatnya. (eko)