Ada 4.851 Kasus Vaksinasi Reaksi Merugikan dan 11 Kematian di Korea Selatan

NTD

Pemerintah Korea Selatan menggelar vaksinasi terhadap penyakit virus Komunis Tiongkok atau Covid 19 pada 26 Februari 2021. Dilaporkan ada banyak kasus reaksi merugikan setelah vaksinasi. 

Menurut tim promosi vaksinasi Korea Selatan, data 8 Maret ada 936 kasus virus Komunis Tiongkok (Covid 19) telah dikonfirmasi, dan jumlah total telah mencapai 4.851 orang.

Menurut Kantor Berita Yonhap, diantara kasus reaksi merugikan yang baru bertambah, 10 diantaranya merupakan reaksi alergi yang parah, 924 diantaranya adalah gejala ringan seperti sakit kepala, demam, mual dan muntah, dan terdapat 2 kematian. Penyebab kematian apakah berhubungan dengan vaksin, belum dikonfirmasi.

Korea Selatan telah menerapkan vaksinasi dan telah terjadi 11 kematian setelah vaksinasi. Otoritas pencegahan epidemi mengatakan pada tanggal 8 Maret bahwa para ahli awalnya menetapkan  penyebab kematian dalam 8 kasus tidak terkait dengan vaksin, dan 3 kasus sisanya masih dalam penyelidikan.

Korea Selatan mulai melakukan vaksinasi pada 26 Februari dan telah memvaksinasi 383.346 orang. Sebanyak 4.851 kasus reaksi merugikan telah dilaporkan, yang sebagian besar memiliki gejala ringan seperti sakit kepala dan demam.

Dikarenakan sebagian besar vaksin yang divaksinasi di Korea Selatan adalah vaksin AZ AstraZeneca, 4.821 orang telah menerima vaksin AZ jika terjadi reaksi merugikan, terhitung 99,4% dari total. Yang mengalami reaksi merugikan setelah menerima vaksin Pfizer, ada 30 orang.

Setelah merebaknya wabah di beberapa pabrik manufaktur lokal di Korea Selatan, pemerintah Korea Selatan segera memeriksa 12.000 tempat kerja dengan pekerja asing. Provinsi Gyeonggi yang memiliki sekitar 85.000 pekerja asing akan diperiksa dalam dua minggu ke depan. (hui)

Keterangan Foto : Pada 27 Februari 2021, seorang pekerja medis menerima dosis pertama vaksin Pfizer-Biotech di pusat vaksinasi di Seoul. (LAGU KYUNG-SEOK / POOL / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :

FOKUS DUNIA

NEWS