oleh Zheng Guheng
Pekan lalu, seseorang ditangkap karena melemparkan bom pembakar ke gedung Kedutaan Besar Tiongkok di Kota Berlin, Jerman. Baru-baru ini pejabat Jerman mengumumkan bahwa tersangka adalah seorang pria berwarga negara Tiongkok dan motifnya melempar bom pembakar adalah sebagai protes atas penindasan pemerintah komunis Tiongkok terhadap etnis minoritas di daratan Tiongkok.
Pada (16/3), jaksa penuntut Kota Berlin mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa orang yang diduga melakukan pelemparan bom pembakar ke gedung Kedutaan Besar Tiongkok adalah warga negara Tiongkok yang berusia 42 tahun.
Pria tersebut telah ditahan sejak 11 Maret dan motif perbuatannya adalah untuk memprotes “kebijakan pemerintah komunis Tiongkok terhadap etnis minoritas”.
Jaksa penuntut belum merilis detail lebih lanjut. Namun, belakangan ini penganiayaan berskala besar terhadap etnis minoritas di Xinjiang telah menarik lebih banyak perhatian dari komunitas internasional. Media asing menduga bahwa serangan ke gedung kedutaan ini mungkin berkaitan dengan masalah ini.
Selain Xinjiang, penganiayaan komunis Tiongkok terhadap etnis minoritas Tibet juga sama seriusnya dan telah berlangsung cukup lama.
Setelah pemerintahan Trump mendefinisikan penganiayaan pemerintah komunis Tiongkok di Xinjiang sebagai perbuatan genosida, parlemen Kanada dan Belanda juga mengeluarkan resolusi yang menyimpulkan hal yang serupa.
Menurut laporan berbagai media asing, sentimen anti-komunis Tiongkok di kalangan rakyat Jerman telah terbentuk. Begitu Kanselir Jerman Angela Merkel yang pro-komunis mundur dari jabatannya, kebijakan Jerman tentang komunis Tiongkok diperkirakan akan berubah secara drastis.
Menurut jajak pendapat yang diselenggarakan oleh ‘Palacký University Olomouc’ di Republik Ceko pada bulan September tahun lalu, dalam sistem penilaian dari 0 hingga 100, responden Jerman hanya memberi nilai 35,4 terhadap komunis Tiongkok. 62,5% responden mengaku kian tidak percaya terhadap komunis Tiongkok, dan lebih dari 46% responden menyebutkan bahwa pandangan mereka terhadap komunis Tiongkok menjadi lebih negatif dalam waktu 3 tahun terakhir ini. (sin)
Keterangan Foto ; Gedung Kedutaan Besar Tiongkok di Berlin, Jerman. (John Macdougall/AFP/Getty Images)
