AS Memvaksinasi Hampir 100 Juta Warganya, Epidemi Memburuk di Prancis

Qiao En – NTDTV.com

Pada (1/4/2021), jumlah orang yang terinfeksi virus Komunis Tiongkok (COVID-19) di Amerika Serikat melebihi 30,52 juta orang dan hampir 553.000 orang telah meninggal dunia. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hingga Kamis sore, lebih dari 99,56 juta orang di Amerika Serikat telah menyelesaikan dosis pertama vaksinasi, dan pencapaian 100 juta orang semakin dekat.

Epidemi Prancis terus memburuk, dengan lebih dari 50.000 kasus infeksi dan 314 kasus kematian diberitahukan pada 1 April. Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran menyatakan, puncak epidemi ketiga di Prancis akan tiba dalam 7-10 hari ke depan. Tetapi rumah sakit di wilayah utara berada di ambang kolaps. Sedangkan unit perawatan intensif hampir kewalahan. Mulai Sabtu 3 April, Prancis akan memasuki lockdown secara nasional selama empat minggu.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyatakan penyesalan atas memburuknya epidemi di Prancis. Ia memperingatkan bahwa Inggris mungkin juga akan segera terpengaruh.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berkata : “Pengalaman tahun lalu adalah ketika ada epidemi di Prancis dan situasinya buruk, itu akan datang kepada kami dalam dua atau tiga minggu kemudian.”

Namun, Vaksin Pfizer telah mengirimkan berita positif dari Inggris. Sebuah penelitian terhadap lansia Inggris menemukan bahwa sekitar 98% dari usia 80-96 tahun yang menyelesaikan dua dosis vaksinasi mengembangkan respons kekebalan antibodi yang kuat.

Jerman melaporkan 24.300 kasus yang dikonfirmasi pada Kamis, mencatatkan rekor tertinggi dalam bulan ini, di mana virus varian Inggris menyumbang 88% dari kasus baru-baru ini.

Kanselir Jerman, Angela Merkel mendesak orang-orang untuk merayakan Paskah dengan tenang.

Merkel berkata : “Ini harus menjadi Paskah yang tenang, hanya dengan orang-orang terdekat, meminimalkan kontak, saya mendorong semua orang untuk menghindari semua perjalanan yang tidak perlu, jadi untuk mematuhi semua peraturan.”

India menambahkan 72.330 kasus yang dikonfirmasi pada Kamis, rekor tertinggi sejak pertengahan Oktober. Sedangkan jumlah kematian kumulatif mencapai 163.000 kasus. Pada 1 April, India meluncurkan promosi vaksin terbesarnya sejauh ini, dan semua orang yang berusia di atas 45 tahun dapat divaksinasi.

Epidemi Jepang menunjukkan tanda-tanda memburuk. Pada Jumat (2/4), 2.661 kasus yang dikonfirmasi, dan jumlah infeksi di daerah Osaka melonjak. Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mengumumkan  bahwa mulai 5 April, tindakan darurat selama sebulan akan diterapkan di Prefektur Osaka, Prefektur Miyagi, dan Prefektur Hyogo. Restoran dan bar lokal harus ditutup sebelum pukul 20.00 waktu setempat. (hui)

FOKUS DUNIA

NEWS